RADARTASIK.COM - Arrigo Sacchi kagum dan mengatakan Napoli seperti AC Milan saya yang tak terkalahkan di masa lalu.
Arrigo Sacchi menganggap Napoli asuhan Luciano Spalletti tim jenius dan membandingkan mereka dengan tim AC Milannya dan Barcelona asuhan Pep Guardiola.
Dalam sebuah wawancara dengan Il Mattino, Arrigo Sacchi menyebut semi final Liga Champions harus menjadi "tujuan minimum" Napoli musim ini.
Tak hanya mendukung untuk sukses, di Serie A, Arrigo Sacchi bahkan membandingkan Napoli saat ini dengan hebat dari masa lalu.
BACA JUGA:Liverpool vs Napoli: Jurgen Klopp Yakin Napoli Bisa Mencapai Final Liga Champions
“Napoli ini spektakuler dan tim selangkah lagi dari legenda dari masa lalu yang hebat, Rinus Michels di Ajax, Guardiola di Barcelona dan AC Milan saya yang tak terkalahkan,” kata Arrigo Sacchi dikutip dari Livescore.
“Saya tidak pernah bosan menonton mereka bermain. Bagaimana saya bisa? Ada gaya, ada kebanggaan, ada semangat memiliki, ada keindahan, dan ada pelatih yang meletakkan ide di tengah segalanya,” ungkapnya.
"Di negara di mana kami hanya mencari keuntungan, Spalletti fokus pada prestasi, pada strategi, dan bukan pada taktik," ucap Arrigo Sacchi.
Saat ini Napoli telah memenangkan pertandingan terbanyak di lima liga top Eropa bersama Bayern Munchen dan Paris Saint-Germain (15 kemenangan di semua kompetisi) dan memiliki persentase kemenangan terbaik (88,2 %).
Hanya Bayern dengan 69 gol dan PSG 54 gol yang mencetak gol lebih banyak disbanding Napoli dengan 50 gol, raksasa Bundesliga menjadi satu-satunya tim paling tajam dengan rata-rata mencetak gol per pertandingan (3,45 vs 2,94).
Hebatnya, Napoli semakin mengesankan musim ini setelah ditinggalkan pemain bintang di akhir musim.
Kalidou Koulibaly dan Fabian Ruiz dijual dengan harga yang signifikan, sementara Dries Mertens dan Lorenzo Insigne pindah di akhir kontrak mereka.
Napoli lalu berinvestasi dengan mendatangkan Khvicha Kvaratskhelia, Andre-Frank Zambo Anguissa, Kim Min-jae dan sejumlah pemain pinjaman yang mengesankan.
"Ini pelajaran untuk semua orang, ide lebih berharga daripada uang," tutur Arrigo Sacchi.