CIREBON, RADARTASIK.COM – Jawa Barat sudah siap beralih dari siaran TV analog ke digital, atau program digitalisasi penyiaran dan Analog Switch Off (ASO).
Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat, M Sudama Dipawikarta mengatakan, sebagian besar masyarakat Jawa Barat sudah siap bila Pemerintah memberlakukan ASO atau penghentian siaran televisi (TV) analog dan digantikan dengan siaran digital.
"Berdasarkan penelitian yang dilakukan, pengguna TV digital di Jawa Barat baru 25 persen. Bukan berarti yang 75 persen analog, karena yang analog itu berdasarkan hasil riset 30 persen," katanya saat ditemui radarcirebon.
Untuk menggaungkan hal ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Republik Indonesia gencar melakukan sosialisasi program digitalisasi penyiaran dan ASO kepada masyarakat.
BACA JUGA:Butuh Uang Main Judi Slot, Mobil Kakak Kandungnya Dicuri Saat Ditinggal Pergi ke Pasar
BACA JUGA:Ini Raja Playboy Asal Majalengka, Nikah 87 Kali, Kisah Lengkapnya Begini
Seperti di lapangan Alun-alun Sangkala Buana Kasepuhan Cirebon, Sabtu siang 29 Oktober 2022, menggelar lomba senam Zumba.
Dalam kesempatan ini, Kemenkominfo memberikan sosialisasi dan pemahaman tentang penghentian siaran televisi analog.
Hal ini tentu saja agar masyarakat mengetahui dan terdorong untuk segera beralih ke siaran digital.
Menurut Sudama, masyarakat Jawa Barat saat ini sebagian besar sudah menggunakan TV kabel berlanganan atau streaming.
BACA JUGA:Gus Miftah Sebut Nama Pemimpin Indonesia Cocok Berakhiran Huruf O
"Jadi sebenarnya kalau melihat angka ini lebih banyak itu yang sudah siap. Walaupun sekarang baru 25 persen, tetapi yang sudah terbiasa dengan TV kabel, streaming, berlangganan itu sudah hampir 70 persen kalau dijumlahkan dengan pengguna TV digital," ujarnya.
Dirinya menyebutkan, pemberlakukan ASO atau penghentian siaran TV analog hanya berlaku untuk wilayah Jabodetabek.
"Penghentian siaran TV analog ini mulai diberlakukan tanggal 2 November 2022. Kalau untuk wilayah Jawa Baratnya baru wilayah Bodebek. Sedangkan kota lainnya di Jawa Barat salah satunya Cirebon belum diberlakukan termasuk wilayah di seluruh Indonesia," sebutnya.