Di Garut Ada 20.861 Kiai/Ustaz dan 147 Ribu Lebih Santri, Perda Pesantren Jadi Kado Hari Santri Nasional 2022

Senin 24-10-2022,13:55 WIB
Reporter : Mg1
Editor : Usep Saeffulloh

GARUT KOTA, RADARTASIK.COM – Saat ini, di Garut ada 20.861 kiai/ustaz dan 147 ribu lebih santri.

Demikian data Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2022 seperti dikatakan Kepala Kantor Kemenag Garut Cece Hidayat saat Peringatan Hari Santri Nasional 2022 atau HSN 2022.

Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Garut menggelar upacara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2022 di Alun-Alun Garut, Sabtu 22 Oktober 2022. 

Saat peringatan Hari Santri Nasional 2022, ada kado spesial untuk santri di Kabupaten Garut, yakni disahkannya Raperda tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren menjadi Perda Penyelenggaraan Pesantren atau Perda Pesantren.

Perda Pesantren jadi kado Hari Santri Nasional 2022.

Wakil Bupati Garut dr Helmi Budiman menilai pondok pesantren sangat melekat dengan masyarakat Garut. 

Helmi Budiman berharap dengan adanya Perda Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren tersebut bisa memberdayakan dan memajukan pesantren di Kabupaten Garut.

“Iya (ada keberpihakan anggaran), jadi kalau sebelumnya kan kita inisiatif DPRD, pimpinan ya, nah sekarang Alhamdulillah sudah ada perda-nya. Artinya memang kita harus berupaya untuk bagaimana caranya supaya pesantren ini maju dan tentu menghasilkan sumber daya manusia yang mengabdikan dirinya untuk bangsa dan negara kita,” kata Helmi Budiman akhir pekan lalu. 

Helmi Budiman juga berharap dengan Perda Pesantren bisa memberikan penguatan visi Kabupaten Garut, khususnya dalam poin bertakwa.

Di tempat yang sama, Kepala Kantor Kemenag Garut Cece Hidayat menuturkan, semangat masyarakat untuk nyantri di pesantren ataupun di lembaga pendidikan keagamaan sangat luar biasa. 

Hal itu terlihat berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2022: ada sekitar 4.314 lembaga pesantren, diniyah takmiliyah dan lembaga Al-Quran di Kabupaten Garut dengan 20.861 ustaz, kiai serta 147 ribu lebih santri. 

“Potensi ini sebagai ladang amal kita untuk tegaknya dinul Islam, karena anak-anak kita adalah aset bangsa dan penerima estafet kepemimpinan di masa yang akan datang,” tutur Cece Hidayat.

Cece Hidayat mengungkap, peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2022 mengusung tema “Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan”. 

Di mana kata berdaya ini, imbuh Cece Hidayat, menunjukkan bahwa santri mampu berkiprah di berbagai bidang, sedangkan menjaga martabat kemanusiaan salah satunya diwujudkan dalam bentuk melahirkan santri yang mampu menjaga dan memberikan harmonisasi hidup rukun dan damai.

Cece Hidayat berterima kasih kepada para anggota dewan dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut yang telah menerbitkan Perda tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren. Peraturan tersebut diharapkan kian meningkatkan kualitas pendidikan pesantren.

Kategori :