Sekretaris Desa Salubiro Junaidi menceritakan dalam dua hari terakhir, rumahnya terkunci rapat. Setelah rumahnya didobrak, ia tidak ditemukan.
Warga berinisiatif mencari Akbar ke kebun. Namun, betapa kagetnya warga saat melihat piton dengan perut yang membesar dan tak bisa bergerak di tengah kebun sawit.
Warga pun bersama-sama melumpuhkan piton itu dengan menombak kepala dan ekornya. Saat perut piton tersebut dibelah, kondisi memiriskan terjadi.
Akbar ditemukan tertelan bulat-bulat dalam perut reptilia itu. ”Dia sudah dimakamkan tadi (kemarin, Red),” ujar Junaidi pada Selasa 28 Maret 2017 lalu seperti dikutip dari Radar Banten. (bbs)