Pahala menerangkan vaksin IndonVac yang merupakan vaksin Covid-19 buatan Bio Farma merupakan salah satu contoh dari pengembangan kemampuan dalam industri kesehatan yang semuanya dilakukan kolaborasi dengan pihak luar Indonesia.
Sementara itu, Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir menambahkan secara kapasitas produksi Indovac, Bio Farma memiliki kapasitas yang cukup besar.
Untuk tahap awal, Bio Farma mampu memproduksi Indovac sebanyak 20 juta dosis yang akan digunakan untuk program booster pemerintah, dan akan meningkat hingga 40 juta dosis.
”Untuk secara total kapasitas produksi vaksin IndoVac, ke depannya kami bisa menyiapkan 120 juta dosis yang akan disesuaikan dengan permintaan,” kata dia.
BACA JUGA: Berkontribusi terhadap Kesehatan Global, Bio Farma Ekspor Vaksin Polio
”Sesuai dengan arahan Kementerian BUMN bahwa vaksin IndoVac, tidak hanya akan digunakan di Indonesia, karena kini saatnya Indonesia untuk membantu penanganan pandemi di dunia, mengingat masih terdapat kesenjangan supply vaksin Covid-19 di dunia,” ungkap dia.
Sebagai tambahan, pada akhir September 2022, Bio Farma baru saja menandatangani kerja sama dengan perusahaan farmasi Inggris ProFactor Pharma untuk produk blood product Recombinant Factor VIII.
Sehingga, ke depannya Bio Farma dapat menguasai teknologi untuk penanganan haemophilia atau pembekuan darah.
”Ini merupakan salah satu penanganan Bio Farma dalam bidang penanganan penyakit tidak menular, namun cukup membahayakan dan perlu keseriusan untuk penanganannya,” ungkap Honesti Basyir.