Presiden Minta Menteri Kesehatan dan Menteri BUMN Dorong Bio Farma Terus Berinovasi

Minggu 16-10-2022,19:00 WIB
Reporter : Ruslan
Editor : Ruslan

Tiga fakultas kedokteran, yaitu Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, dan Universitas Andalas sebagai pusat uji klinis vaksin IndoVac untuk anak usia 12-17 tahun.

Saat peluncuran Vaksin IndoVac, Presiden Jokowi mengatakan selama ini Bio Farma telah memproduksi berbagai jenis vaksin hingga 3 miliar dosis yang telah diekspor ke 153 negara. 

”Indonesia melalui Bio Farma adalah produsen vaksin yang masuk 5 besar dunia. Bio Farma memproduksi bermacam-macam vaksin, seperti polio, difteri, meningitis, flu, campak, dan terakhir yang diluncurkan hari ini vaksin Covid-19 dan kita beri nama IndoVac,” ujar presiden.

”Untuk vaksin polio saja, 2/3 kebutuhan dunia disuplai dari Indonesia, luar biasa,” kata Jokowi saat acara Peluncuran dan Penyuntikan Perdana VaksinIndoVac di Gedung Bio Farma, Bandung, Kamis 13 Oktober 2022.

BACA JUGA: Bio Farma Juga Buka Lowongan Kerja, Simak Posisi yang Dibutuhkan

Presiden menyebutkan keberhasilan Bio Farma dalam memproduksi IndoVac merupakan kerja keras sumber daya manusia (SDM) muda. 

”Menteri BUMN, Menteri Kesehatan, dorong terus Bio Farma untuk menghasilkan inovasi dan revenue besar bagi negara dan kita memiliki kemandirian,” pesan Jokowi.

Dalam acara tersebut, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Menteri BUMN Erick Thohir turut mendampingi presiden.

Erick Thohir dalam sambutannya mengatakan bahwa selain ketahanan pangan, energi, sektor kesehatan juga penting bagi Indonesia. Di era yang penuh dengan ketidakpastian global saat ini, penting untuk mandiri dan berdaulat.

BACA JUGA: Ini Nama-Nama 14 Korban Gas Melon Bocor saat Hajatan di Cirebon

”Bagaimana kita bisa mulai produksi vaksin, ini sebagai langkah awal. Selanjutnya Bio Farma harus mengembangkan R and D-nya,” kata Erick Thohir.

IndoVac merupakan Vaksin Covid-19 berbasis teknologi sub unit rekombinan protein yang digunakan sebagai imunisasi aktif terhadap Covid-19 yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. 

IndoVac juga telah memperoleh fatwa halal dan MUI dan sertifikat halal dari BPJPH, Kementerian Agama dan merupakan produk dalam negeri hasil karya anak bangsa dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) mencapai sekitar 90%.

Kategori :