Teddy Minahasa

Sabtu 15-10-2022,04:45 WIB

Ngaji itu seperti sekolah. Lulusan SMA ya masih biasa. Begitu juga mondok 6 tahun (MTs sampai MA), juga masih biasa. Apalagi yang gamondok, hanya baca buku terjemahan, hanya dengerin ceramah, hanya berguru ke "Syaikh" Google atau "Kiai" YouTube.

Macca Madinah

Foto Abah dengan Ki Hardono sudah mengikuti kaidah pengambilan foto milenial: Sudut pengambilan dari bawah diarahkan ke atas, boom! Abah jadi sejejardeh dengan Sang Dalang yang kurus tinggi hehehe.

Mr P

Oleh sebab itu, saya "takut" untuk mengetahui "Siapa" sebenar- benarnya Tuhan itu. Saya "takut" jika saya mengetahui Tuhan dengan "sebenar benarnya", saya jadi malu untuk sekedar berharap "masuk" Sorga. Yang bisa saya lakukan hanya bersyukur masih bisa melihat hari ini. /Mr. P /

Leong putu

Betul Om@Liam... Saya setuju pendapat Om.Liam. Hidup itu "sebenarnya " memang sederhana. Kalau ngantuk: tidur. Kalau lapar : makan. Kalau g ada uang : kerja. Keinginanlah yang membuatnya jadi agak rumit. Oleh sebab itu saya selalu belajar untuk mensyukuri apa yang ada pada saya hari ini. Contoh : Bersyukur punya istri, walau Cantik. Bersyukur punya rumah, walau besar. Bersyukur punya mobil, walau baru. Bersyukur punya motor, walaupun g kredit. .. Sehat selalu Om@Liam. Oh iya lupa, habis makan jangan lupa minum..... ##edisi_merendah_di_atas_gunung.

*) Dari komentar pembaca http://disway.id

Kategori :