Berikut Ini Potens-Potensi Bencana Alam di Ciamis Efek dari Hujan Lebat, Lapor Jika Ada Tanda-Tanda Bencana

Jumat 14-10-2022,12:55 WIB
Reporter : fatkhur rizki
Editor : Usep Saeffulloh

CIAMIS, RADARTASIK.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Ciamis mengingatkan potensi-potensi bencana alam di Ciamis efek dari hujan lebat. 

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanganan BPBD Kabupaten Ciamis Achmad Gozali menjelaskan ada potensi-potensi bencana di Ciamis efek dari hujan lebat.

Menurut Achmad Gozali, efek dari hujan lebat akan menimbulkan potensi-potensi bencana di Ciamis mulai dari tanah longsor, luapan air sungai, angin kencang, petir dan lainnya.

Untuk itu, BPBD Kabupaten Ciamis, kata Achmad Gozali, mengimbau masyarakat Kabupaten Ciamis untuk mewaspadai potensi-potensi bencana alam akibat hujan lebat dalam beberapa hari ini. Terutama masyarakat yang tinggal di sekitar tebing dan bantaran sungai. 

”Biasanya hujan dengan intensitas tinggi seperti ini, sering timbul bencana longsor, banjir, dan lainnya,” ujar Achmad Gozali, Kamis 13 Oktober 2022.

“Misalnya seperti longsor di Desa Sukamaju Kecamatan Cihaurbeuti atau kejadian luapan air sungai Cibuyut di Jalan Nasional Desa Cihaurbeuti,” kata Achmad Gozali.

Saat masyarakat Kabupaten Ciamis sudah mengetahui akan adanya bencana alam, Achmad Gozali menyarankan masyarakat bisa langsung melaporkan kepada pihak pemerintah desa. Tentunya nanti bisa ditindaklanjuti BPBD Kabupaten Ciamis.

“Saat masyarakat melihat tanda-tanda longsor yakni pergerakan tanah di tebing. Langsung dilaporkan ke pemerintah desa setempat, agar mendapatkan pertolongan pertama terlebih dahulu,” imbau Achmad Gozali.

Selain itu, masyarakat saat ini pun harus bisa menjaga alam. Karena, bencana alam ini, bisa terjadi kelalaian dari manusia yang kurang menjaganya.

Dengan demikian, ia pun mengimbau agar masyarakat dalam berperilaku sehari-hari jangan membuang sampah sembarangan. Nanti sampahnya bisa menutupi atau menyumbat aliran sungai. 

“Kalau ada aliran sungai yang tersumbat bisa jadi nanti luapan sungai. Sehingga dapat terjadi bencana alam,” kata Achmad Gozali.

Lalu, harus mau menjaga hutan agar tidak gundul. Artinya, tanah-tanah yang lereng jangan berubah fungsinya yakni dibangun rumah, sebab akan bisa menimbulkan risiko tanah longsor.

“Mestinya tanah lereng jangan dibuat rumah ataupun kolam ikan. Sebab itu, bisa memicu celah air masuk ke tanah yang menyebabkan pergerakan tanah atau longsor,” ujarnya.

Kemudian dalam pencegahan lainnya, ia pun akan memaksimalkan tujuh Kampung Siaga Bencana dan 31 Desa Tangguh Bencana yang sudah dibentuk dalam memperkuat keluarga sadar antisipasi bencana alam. Apalagi di Kabupaten Ciamis menjadi salah satu daerah yang rawan bencana dari longsor dan banjir.

“Ada 31 desa tangguh bencana di Kabupaten Ciamis yang sudah membuat forum pengurangan risiko bencana. Arahnya agar paham cara penanganan bencana alam, untuk meminimalisir adanya korban,” katanya.

Kategori :