Buah Kopi Takengon Aceh sampai ke Amerika Serikat, Ini Buah Pemberdayaan UMKM BRI

Rabu 12-10-2022,18:15 WIB
Reporter : Ruslan
Editor : Ruslan

JAKARTA, RADARTASIK.COM – Bagi Rahmah, kopi adalah hidupnya. Dengan bantuan permodalan dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, perempuan asal Takengon, Aceh Tengah, Provinsi Aceh, tersebut membesarkan Koperasi Pedagang Kopi Ketiara hingga mampu mengekspor Kopi Gayo ke mancanegara.

Rahmah bercerita, pada 1992 awalnya ia membuka toko kebutuhan pokok (sembako). Modalnya didapat dari BRI sebesar Rp 4 juta.

Saat itu, ia menerapkan sistem barter di toko sembako, yakni warga yang mayoritas petani di sana ingin membeli kebutuhan pokok, akan menukarnya dengan kopi.

Usaha Rahmah pun terus berkembang. Untuk menopang permodalan, ia mendapatkan suntikan dana dari BRI dengan nominal yang terus naik, menjadi Rp 6 juta, kemudian Rp 8 juta, dan Rp 14 juta pada periode 1990-an.

BACA JUGA: Cara Mendapatkan Program Voucher Ceria di Bengkel Resmi AHASS Selama Oktober 2022

Dalam mengembangkan usahanya, ia juga mengikuti pameran-pameran kopi lokal di Bali, Yogyakarta dan Jakarta untuk memperluas pasar di dalam negeri.

Ajang promosi tersebut merupakan acara yang digelar oleh BRI untuk mendorong pengembangan bisnis pelaku UMKM.

Keseluruhan kopi yang dijualnya saat itu mencapai 100-200 ton per bulan sehingga pada kurun 2004, Rahmah kembali mendapat modal dari BRI kurang lebih sekitar Rp 600 juta.

Seiring berjalannya waktu, pada 2009 Rahmah yang terus memberdayakan petani Kopi Gayo di daerahnya membentuk Koperasi Pedagang Kopi Ketiara.

BACA JUGA: Terbongkar, Perilaku Negatif Rizky Billar ke Lesti Sudah Lama Jadi Gosip Kalangan Artis, Icha: Kita Kasihan

Berawal dari 30 orang anggota termasuk pengurus, pihaknya getol merekrut petani untuk diberdayakan sehingga saat itu jumlah anggotanya mencapai 800 petani. ”Karena dibesarkan BRI, kami tidak akan melupakan BRI,” katanya.

Kian Besar di Ekspor

Dalam memperkenalkan Kopi Gayo ke pasar luar negeri, Rahmah seringkali mengikuti festival kopi berskala global di Seattle, Chicago, dan Boston di Amerika Serikat, Belanda, Jerman, hingga Hungaria.

Untuk itu, demi mempertahankan pasar ekspor, Koperasi Penjual Kopi Ketiara wajib menjaga standardisasi produk melalui sertifikasi internasional yang telah didapat.

BACA JUGA: Panggung Prajurit HUT ke-77 TNI di Lanud Wiriadinata Hibur Warga Tasik

Kategori :