Madura Minahasa

Rabu 12-10-2022,05:05 WIB

Dato DI, Dari Uraian Dato' sebagai penggila bola at tepatnya penggemar lahyaa....Jelas terbaca dan tertulis. Pembuat ricuhnya suatu pertandingan SUPPORTER & WASIT....ini rootscasenya. Ayooo Buat Aturan yg Tegas buat kedua factor ini....Jika penonton lompar pagar....Black list tidak bisa nonton seumur hidup, jika wasit tidak beres Blacklist....Sympledahhh. Silakan FIFA Datang

Fajar Priokusumo

Setinggi apapun pendidikan atau lisensi wasit, kalau sudah tiup peluit merugikan Persebaya, kami semua kompak bergemuruh. "Wasit goblok....wasit goblok....wasit goblok" Disusul celotehan "Wooiii....wasit goblok, ganti bakullompia ae". Pedagang lompianoleh. "Lhadagangankuyoopo...?" Geerrr.....bakullompia menyelamatkan wasit.

ForsandyKurniawan David

PSSI itu organisasi aneh, selalu berlindung pada statuta FIFA, padahal dia sendiri tidak berusaha mematuhinya. jadi ingat jaman pak SBY mentrinya Roy Suryo, aneh aneh kejadian waktu itu, saking anehnya pemerintah vs PSSI eyel-eyelan masalah terjemahan dalam bahasa inggris mencari arti dan maknanya, sampai melibatkan ahli bahasa sungguh aneh.PSSI selalu meneriakan "Jangan campuri PSSI, pemerintah tidak boleh ikut campur , itu statuta FIFA". Untung nya Roy suryonekadbudalnang Swiss. di Swiss ditanyalah dia sama FIFA kok baru sekaragnkonsultasinya? dijawab : lho katanya federasi PSSI, pemerintah tidak boleh campur tangan saya kesini pun modal nekat tolong jangan di sanksi indonesia. Jawab Fifa: Justru selama ini kami nunggu pemerintah indonesia bisa hadi di sini tanpa itu kami tidak bisa membantu PSSI. nah ruwet o, aneh to.

thamrindahlan

Suara tekukur membuat bangga / Burung berasal hutan bianglala Rasa syukur tiada terhingga / FIFA mengawal perbaikan tatakelola /

Jimmy Marta

Hebat memang bgmn pak Jokowi bisa meyakinkan FIFA, hingga kita lepas dari ancaman sangsi. Ajaib. Padahal sebagian besar masarakat yakin sepakbola kita pasti dp sangsi. Apresiasi untuk beliau. Sekarang tinggal benahi PSSI dengan kompetisinya. Selesaikan dg adil kasus kanjuruhan. Jangan dibuat berbelit. Versi Kontras menyebut jelas penyebab utama 131 orang kehilangan nyawa itu pihak keamanan dg gas airmatanya. Kapolda menyebut karena penonton anarkis. Pun banyak versi lainnya. Kita tunggu hasil TGIPF. 

imau compo

Bangsa kita ini lebih mementingkan merk dari mutu. Di Jepang, orang-orang tidak menanyakan apakah dia cum laude atau tidak tapi salut dengan seseorang yg punya paten, apalagi belasan. Mencegah sanksi utk korban yg meninggal 131 orang tidak hanya hebat tapi dilakukan melalui kerja keras. Tiga hari kejadian...., tidak linglung, langsung hubungi FIFA. Berhasil! Eeh....bukannya di-viva-i, malah ijazahnya ditanyaian: asli, palsu ataukah asli palsu?

DeniK

Untuk bisa menonton pertandingan home Persib ,wajib pakai aplikasi ,NiK, peduli lindungi.satuakun satu tiket.hanya orang yg punya tiket boleh masuk area stadion. Management di demo kelompok supporter terus menerus. Padahal tujuan manajemen baik biar aman. 

Alexander Okky

Saya setuju supporter nakal diberi sanksi. Tapi kalau pakai KTP susah. Lha kalau anak umur belasan kan belum punya KTP. Baiknya pakai face detection saja. Jadi supporter yang nakal wajahya di-scan terus disimpan di database. Nanti kalau tanding, pintu masuk kasih cctv, jadi terlihat supporter nakal ga boleh masuk

EVMF

Kategori :