Penyesalan Panggung

Jumat 07-10-2022,05:05 WIB

PryadiSatriana

"Hidup seperti pohon bukanlah hidup. Mobil mogok bukanlah mobil." 'Pohon' dan 'mobil mogok' ndhak bergerak, 'oraisoobah' seperti manusia, yang 'obahowah', 'bergerak membawa perubahan', ada 'progress', ada perubahan ke yang lebih baik, pun mengubah 'yang sudah baik menjadi semakin baik'. Itulah fitrah manusia: "mangayuayuningbawono", 'mempercantik' bumi yang sudah indah. Salam. Rahayu.

Alex Ping

Jadi perumpamaannya mobilnya itu masyarakat, sopirnya itu pemerintahan (yang ngegas dan yang ngerem), kecepatan mobil itu pembangunan (di gas untuk meningkatkan pembangunan). Saat terjadi kecelakaan diperiksa apakah yang salah sopirnya atau kondisi mobilnya yang tidak mumpuni. Apakah mobil yang terguling itu karena remnyablong sehingga menggunakan rem tangan nya? Apakah sopirnya yang terbawa emosi? Tetapi yang pasti mobil itu baru disalip oleh saingannya di rute yang dia kuasai selama 23tahun.

Ghost It Is

Soal pansos, ini peluangnya masih sangat-sangat luas. Ada masalah mengenai kebosanan digital. Selanjutnya, semua hal yang berada pada google trend pasti di jadikan alat pansos karena di anggap relevan. Kdrt, dan kepolisian misal. Iya tetep viral. Meskipun belum tentu dapat uang juga. Atau kalau domain paling mahal, misal seputar xxxx.com. Kebanyakan influencer juga sangat bergantung, sampai kecekik dengan "Search Engine". Jadi. Influecer sedang melakukan cornerring melawan media, dan mereka tidak tau cara membanting trafik. Sampai lupa diri. Bahkan video yang di buat heboh, dan memiliki resolusi 8k, sekaligus seluruh editan rumitnya. Pada beberapa momen masih kalah dengan video 19-30 dengan resolusi HD. Tanpa editan juga.

ErGham

Selama ini, saya mengartikan 'uripikuurup' itu 'hidup itu harus menerangi'. Artinya 'hidup yang memberikan manfaat'. Beda dengan yang diartikan Abah, bahwa 'hidup harus menyala nyala'. Kalau hidup harus menyala nyala, kok kesannya kita jadi cinta dunia ya Abah. 

Budi Utomo

Tafsiran uripikuurup sebagai hidup untuk menerangi juga benar. Karena urup atau nyala terkait dengan api. Api terkait dengan alat penerangan kala Syekh Siti Jenar hidup yang saat itu belum ditemukan listrik. URUP itu bahasa Indonesianya adalah NYALA. Terkait dengan API yang PANAS dan TERANG. 

thamrindahlan

Cinta rela berresiko sengsara / Ibarat buruh merindukan bahagia / Sepak bola sesungguhnya pelipur lara / Hiburan seluruh rakyat indonesia /

ErGham

Abah pasti fanatik pada klub sepakbola Persebaya. Tapi stadionnya aman gak, Abah? Abah bisa cek juga. Apakah pintunya cukup lebar dan tangga jangan terlalu curam. Tangkap arsiteknya jika salah desain. Hehehehe... 

PryadiSatriana

Bung Lukman, itu ungkapan kiasan. Orang ygsdh 'almarhum' tidak berfungsi lagi sbg manusia. Stadion yg 'almarhum' jg begitu, sudah ndhak berfungsi sebagai stadion lagi. Banyak orang yg 'nalarnya bengkok', ndhak konsisten dlmbernalar. Paham nabi Muhammad disebut sebagai 'kekasih Allah' tapi ndhak paham Yesus disebut 'Anak Allah' padahal Yesus disebut 'Firman Allah' (Alkitab) atau 'kalimatullah' (Al-Qur'an). 'Firman Allah' itu, 'yang ke luar dari Allah' (proceeds from the Father) itu 'digerakkan' oleh Roh Allah, yg disebut Roh Kudus. Jadi, the Father (Bapa), the Son ('Firman Allah'/'kalimatullah' yang 'nuzul' menjadi Yesus Juru Selamat/ Isa Al-Masih), dan 'Roh Allah' (yg disebut Roh Kudus) itu yg disebut Allah tri-Tunggal, Allah Yang Esa, yg disebutkan oleh Musa dalam Taurat,"Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!"(Ulangan 6: 4). Paham Allah triTunggal didasarkan pada,"Sesudahdibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia (Yesus) melihat Roh Allah (Roh Kudus) spt burung merpati turun ke atasNya (Yesus), lalu terdengarlah suara dari sorgayg mengatakan: "Inilah AnakKuygKukasihi, kepadaNyalah Aku (Bapa) berkenan" (Matius 3: 16-17) dan "Aku (Yesus, 'Firman Allah'/'kalimatullah') dan Bapa (Allah) adalah satu" (Yohanes 10: 30). Jadi, orang Yahudi & orang Kristen mengimani Allah yang esa, Yesus adalah FirmanNya, dan Roh Kudus adalah RohNya. Salam. Rahayu.

Kategori :

Terkait

Sabtu 08-10-2022,05:05 WIB

Satria Kanjuruhan

Jumat 07-10-2022,05:05 WIB

Penyesalan Panggung