Menurutnya, 4 desa yang terendam air adalah Desa Linggajati, Tawangbanteng, Sinagar dan Sukagalih.
"Dalam kejadian bencana alam berupa banjir tersebut tidak ada korban jiwa, hanya mengakibatkan kerugian materi saja," terangnya.
Menurut dia, banjir di Desa Linggajati terjadi di Kampung Ciponyo. Banjir akibat luapan air Sungai Cibanjaran karena hujan deras dan tanggul sungai yang jebol.
Sedangkan di Desa Tawangbanteng yang terdampak kebanjiran adalah rumah Oon, di Kampung Ciponyo, RT 002 RW 020, diakibatkan luapan aliran Sungai Cibanjaran. Luapan air banjir masuk ke sebagian teras rumah.
BACA JUGA: Timnas Indonesia Persembahkan Kemenangan Telak 14-0 Atas Guam untuk Korban Tragedi Kanjuruhan
Sementara itu di Desa Sinagar banjir akibat luapan air Sungai Cibanjaran. Tanggul sungai jebol dan air meluap ke Jalan Cibanjaran, tetapi tidak menutupi akses jalan.
"Di Desa Sukagalih banjir akibat luapan air Sungai Ciloseh di Kampung Parakan Kawung. Air sungai meluap akibat hujan deras dan debit airnya tinggi," bebernya.
Dia menambahkan, sementara ini total kerugian materi belum bisa ditaksir akibat kejadian tersebut.
"Kita sudah cek lokasi itu, mencatat keterangan dari saksi, koordinasi dengan pihak masing-masing para kepala desa, RT, RW serta warga setempat," tukasnya.