“Ayeuna Arif (Kapolresta Cirebon, red) dengarkan aja, apa yang disampaikan teteh, sama bapak, sama anak dengarkan. Lalu nanti diambil konfirmasi anggota,” pesan Kapolda kepada Kapolresta Cirebon di depan Hotman Paris dan ibu korban.
“Nah itu diluruskan, terus nanti tanyakan ke si teteh, teteh hoyongna kasus ieu teh naon. Itu aja. Nanti kamu (Kapolresta Cirebon, red) jelaskan penanganan kamu terhadap pelaku,” imbuhnya.
Irjen Suntana juga menegaskan, agar pihak keluarga korban tidak mendapatkan informasi yang salah.
“Sehingga teteh tidak memperoleh informasi yang tidak benar, sebenarnya kita sudah melakukan penahanan, melakukan apa. Gitu ya teh ya,” tutup Kapolda Jabar.
Sementara itu, pengacara kondang Hotman Paris juga ikut memberikan keterangan dalam unggahannya tersebut.
Dia menjelaskan bahwa, Kapolda Jabar Irjen Suntana berkenan datang ke Kopi Johny Jakarta bersama Kapolresta Cirebon dan Kapolres Cirebon Kota.
Menurut Hotman, kedatangan Kapolda bersama jajarannya untuk mendengar keluhan langsung dari ibu korban.
“Mendengar keluhan langsung dari ibu yang diduga anaknya dilecehkan atau diperkosa oleh seorang oknum (polisi),” katanya.
“Ini Pagi-pagi Beliau (Kapolda dan jajaran) ini datang dari Bandung. Dan tentu Rakyat Indonesia terutama ini keluarga korban berterima kasih kepada Kapolda Jabar,” imbuh Hotman.
Menurut Hotman, jika ke depan ada keluhan dan pihak kepolisian cepat merespons, maka rakyat akan semakin mencintai polri.
“Sekarang Bapak Kapolda memperkenankan ibu dari korban untuk menceritakan kepada Kapolresta yang menangani,” tambah Hotman lagi.
Menurut Hotman, pihaknya memviralkan kasus pencabulan kepada anak tiri oleh oknum polisi di Cirebon, tidak untuk mendiskreditkan siapa pun.
“Kita memviralkan itu tidak ada niat mendeskriditkan siapapun. Murni untuk mendengar keluhan dari ibu yang datang jauh-jauh dari Cirebon,” pungkasnya.