TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kota Tasikmalaya mengumpulkan ribuan pelajar di lapangan Wiradadaha, Kamis, 29 September 2022.
Ribuan anak-anak itu diantar orang tuanya untuk mengikuti Karnaval Anak IGRA Kota Tasikmalaya 2022.
Ketua IGRA Kota Tasikmalaya, H Yayan Sofyan MPd mengarakan, Karnaval Anak IGRA Kota Tasikmalaya 2022 dalam rangka Hari Kesaktian Pancasila dan melaksanakan program PD IGRA Kota Tasikmalaya.
"Dengan kegiatan ini ditumbuhkan kepada anak-anak cinta sesama, cinta Pancasila dan cinta tanah air Indonesia," paparnya.
"Yang terlibat peserta ada 5.783 anak plus orang tuanya. Karena 1 anak didampingi 1 orang tuanya memeriahkan karnaval ini," sambungnya.
Menurut dia, sejak dini anak-anak dikenalkan Pancasila dengan tumbuh berkembang dan berkarakter Islami juga di sekolah sudah diajarkan tentang bagaimana isi Pancasila.
"Pancasila dikenalkan sejak dini karena sebagai warga negara Indonesia harus cinta tanah air dan cinta Pancasila sebagai dasar hukum Indonesia," terangnya.
Karnaval ini, beber dia, mengambil start di lapangan Wiradadaha dan finish di Asia Plaza yang dimeriahkan berbagai macam kegiatan seperti fashion week, lomba nari anak-anam, senam.
BACA JUGA: Mengagetkan, Mantan Juru Bicara KPK Febri Diansyah Jadi Tim Kuasa Hukum Ferdy Sambo dan Istrinya
Asda Bidang Kesra Pemkot Tasikmalaya, H Riza Setiawan menuturkan, IGRA adalah organisasi profesi yang bergerak di bidang pendidikan anak usia dini pada jalur formal yang bertujuan untuk membangun landasan bagi perkembangan potensi anak didik.
"Agar menjadi manusia beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, beralhlaq mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif, inovatif, mandiri, percaya diri, serta menjadi manusia yang berguna bagi agama dan bangsanya," tuturnya.
Tugas tersebut, tambah Riza, tentunya bukan sebuah hal yang mudah. Karena seorang guru RA harus mampu mengembangkan potensi kecerdasan spiritual, emosional, dan sosial peserta didik.
BACA JUGA: Licin Bak Belut, Ini Percakapan Lukas Enembe dengan Direktur Penyidik KPK
"Sebab saat ini adalah masa emas pertumbuhan peserta didik dalam lingkungan bermain yang edukatif dan menyenangkan," tambahnya.