Licin Bak Belut, Ini Percakapan Lukas Enembe dengan Direktur Penyidik KPK

Licin Bak Belut, Ini Percakapan Lukas Enembe dengan Direktur Penyidik KPK

Lukas Enembe. -foto: ricardo jpnn.com-

JAKARTA, RADARTASIK.COM – Licin seperti belut, Gubernur Papua Lukas Enembe seperti bermain petak umpet dengan penyidik KPK.

Kondisi Lukas Enembe dikabarkan mulai membaik setelah sempat meminta kepada KPK untuk mengirimkan tim dokternya.

Gubernur Papua diketahui sempat berbicara dengan Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu melalui telepon seluler milik Stevanus Roy Rening, Koordinator tim pengacara Lukas Enembe.

Direktur Penyidikan KPK meminta Gubernur Enembe ke Jakarta untuk diperiksa. 

BACA JUGA:Penumpang Pesawat di Malaysia Tak Lagi Wajib Pakai Masker

Dokter KPK dan dokter IDI nantinya yang akan melakukan pemeriksaan dan memberikan rekomendasi untuk berobat ke Singapura, kata Rening. 

Direktur Penyidikan KPK juga menjelaskan KPK dalam melakukan penyelidikan ini tetap menghormati HAM.

Pihaknya berharap tidak ada lagi narasi Gubernur Papua dijemput paksa karena akan berdampak pada kesehatannya.  

"Siapa yang akan bertanggung jawab bila tiba-tiba tensi Gubernur Enembe naik 200, karena sebelumnya beliau sudah empat kali mengalami stroke," ujar Roy Rening dikutip dari FIN.co.id.

BACA JUGA:Logo Hari Jadi Kota Tasik Ke-21 Merupakan Lukisan Karya Hj Rukmini Yusuf Affandi, Istri Wali Kota Tasikmalaya

Stevanus Roy Rening mengakui saat ini kondisi Gubernur Lukas Enembe membaik karena obat dari Singapura sudah tiba tiga hari yang lalu.

Saat ini sedang diupayakan agar dokter yang menangani datang ke Jayapura untuk mengecek kesehatan. 

"Memang dokter pribadi Gubernur Enembe saat ini sedang mengupayakan mendatangkan dokter yang menangani sakit beliau dari Singapura," lanjut Roy Rening, Rabu 28 September 2022 malam. 

Ketika ditanya tentang pertemuan dengan Ketua Komnas HAM bertempat di rumah pribadi Gubernur Enembe di Koya, Kota Jayapura, Rabu ini, Roy mengaku Gubernur Enembe menyatakan dirinya sakit dan tidak bisa duduk banyak serta tergantung dokter pribadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: fin.co.id