JAKARTA, RADARTASIK.COM – Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2022 digelar di Jakarta Convention Center (JCC) pada 28-30 September 2022.
Pameran kendaran listrik yang siap digelar pekan ini mengusung tema ’Strenghtening Autonomous Ecosystem’.
Pameran kendaran listrik ini juga sekaligus dalam rangka untuk mendorong percepatan program kendaraan listrik nasional.
Sejak dikeluarkannya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) untuk Transportasi Jalan, ada harapan besar bahwa industri kendaraan listrik akan melaju.
BACA JUGA: Prabowo Lirik RK Jadi Cawapres
Begitu pun dengan transisi kendaraan berbahan fosil akan segera berganti dengan kendaraan listrik berbasis baterai.
Tahun ini merupakan yang ketiga kalinya pameran khusus ekosistem dan infrastruktur kendaraan listrik ini diselenggarakan, setelah sebelumnya dilaksanakan pada tahun 2019 dan 2021.
Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko mengatakan IEMS 2022 merupakan ajang untuk menyosialisasikan tentang ekosistem kendaraan listrik, termasuk juga terkait peran riset dan inovasi dalam pembangunan ekonomi dan sosial.
”IEMS 2022 merupakan salah satu bentuk dukungan dari BRIN bersama stakeholders serta produsen kendaraan listrik di Indonesia dalam menginformasikan perkembangan berbagai inovasi terbaru kendaraan listrik di Indonesia,” ujar dia dalam keterangan resminya.
BACA JUGA: Wali Kota Tasikmalaya Ingatkan Soal PTSL kepada BPN
Handoko menambahkan pengembangan kendaraan listrik dilakukan untuk memenuhi Prioritas Riset Nasional (PRN) Kendaraan Listrik 2020-2024 yang berfokus pada penguasaan teknologi kunci kendaraan otonom.
Seperti sistem deteksi objek/sensor, sistem telekomunikasi, human to vehicle interaction dan computer vision.
Pengembangan kendaraan listrik di era sebelumnya difokuskan pada penguasaan teknologi komponen kunci, seperti motor listrik, baterai, control system/power electronics, platform dan charging system.
”Melalui tema IEMS 2022 ’Strengthening Autonomous Ecosystem’, BRIN ingin mendorong berbagai pihak untuk menjadi bagian dari ekosistem yang akan mendorong inovasi dan pertumbuhan di bidang AV,” jelas dia.
BACA JUGA: Besok Mulai Berlaku Rekayasa Lalu Lintas Singaparna, Simak Penjelasannya