CIAMIS, RADARTASIK.COM – Para model yang melakukan fashion show di halaman Masjid Agung Ciamis ternyata tergabung dalam Make Up Artist (MUA) Community Ciamis.
Setelah video fashion show mereka beredar di media sosial, Komunitas Make Up Artist Ciamis pun mendatangi pengurus Dewan Kemakmuran Masjid Agung Ciamis.
Dikutip dari Radar Tasikmalaya TV, di hadapan perwakilan ulama dan pengurus Dewan Kemakmuran Masjid Agung Ciamis, para model fashion show itu menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada seluruh umat muslim di Kabupaten Ciamis.
Dengan mata berkaca-kaca, para pelaku mengakui kesalahannya lantaran telah menggelar fashion show di halaman Masjid Agung Ciamis tanpa mengantongi izin dari pengurus DKM.
BACA JUGA: Beredar Video Fashion Show di Halaman Masjid Agung Ciamis, Ketua DKM Tuntut Panitia Minta Maaf
Ketua MUA Community Ciamis Santi Novianti mengatakan fashion show di halaman masjid agung tersebut bersifat spontan. Sebelumnya, fashion show akan digelar di Alun-Alun Ciamis namun bentrok dengan kegiatan jalan sehat.
Menanggapi permohonan maaf dari pihak MUA Community Ciamis selaku panitia penyelenggara, Ketua DKM Masjid Agung Ciamis Wawan Arifin mengaku bersedia memaafkan.
Namun, dia memberi syarat bahwa para pelaku tidak mengulangi perbuatan serupa dan diminta untuk mengikuti pengajian rutin setiap dua minggu sekali di Masjid Agung Ciamis minimal selama dua bulan ke depan.
Wawan menjelaskan pihak MUA Community Ciamis mengaku siap bertanggung jawab dan menerima segala konsekuensi atas perbuatan mereka.
Diberitakan sebelumnya, sebuah video fashion show yang digelar di halaman Masjid Agung Ciamis beredar luas di media sosial WhatApps.
Dalam video yang diterima radartasik.com, tampak para model berlenggak-lenggok di halaman masjid sembari melambaikan tangan layaknya di atas catwalk.
Dikutip dari Radar Tasikmalaya TV, kegiatan fashion show ini dinilai ilegal karena tidak mengantongi izin dari pengurus DKM Masjid Agung Ciamis.
Kegiatan fashion show yang digelar oleh sebuah komunitas tata rias tersebut juga dinilai telah melecehkan umat muslim karena digelar di tempat ibadah.
BACA JUGA: Polisi Ungkap Hasil Pemeriksaan Kejiwaan Pelaku Penyiksaan Monyet, Hukuman dan Denda Bikin Kapok?