Di lokasi kejadian, Perwira Pengawas Iptu Yudi menyebutkan, pihaknya sejauh ini masih melakukan pendalaman.
“Untuk sementara kami dalami terlebih dahulu. Mobil yang terbakar akan kita amankan ke Polres Tasikmalaya Kota,” terang dia di lokasi kejadian.
Yudi juga kesulitan belum bisa memberi penjelasan secara gamblang. Ditanya soal legal atau tidaknya BBM yang diangkut di mobil pikap tersebut, Yudi belum bisa menjelaskan.
“Sopir dan kernetnya masih kami telusuri. Jadi untuk lebih lanjut tentu setelah sopir dan kernetnya dimintai keterangan. Persoalan ini tentunya akan kami limpahkan ke Satuan Reskrim untuk didalami,” terangnya.
BACA JUGA:Rumpun Musik DKKT Gelar Kibar Budaya 'Tasik Musicolaboration Musisi Tasik Ngahiji'
Diberitakan sebelumnya, mobil pikap pengakut bahan bakar minyak (BBM) hangus terbakar di Kampung Bojong Limus RT 03 RW 06 Kelurahan Linggajaya Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya, Minggu 25 September 2022 malam.
Insiden terbakarnya mobil pengakut BBM tersebut terjadi sekitar pukul 21.20 WIB.
Terbakarnya mobil pengangkut BBM ini bermula saat di lokasi kejadian, mobil tersebut diduga mogok. Sopir mobil kala itu terus menstater, namun tak kunjung menyala.
Salah seorang saksi, Dadan Firmansyah (38) warga Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya mengungkap kronologi api yang menghanguskan seluruh bagian mobil hingga ludes.
BACA JUGA:Uang BLT Rp50 Juta Dirampok, Polisi Berhasil Meringkus 3 Pelaku
“Mobil kan terus di stater sama sopirnya. Tiba-tiba ada api di bawah. Saya kasih tau sopir dan kernetnya, malah diam saja di dalam. Tadinya saya sama temen mau bantu ngedorong. Tapi gak jadi kan ada api,” kisahnya kepada radartasik.disway.id di lokasi kejadian.
Dadan yang mengetahui api kian membesar kembali mengingatkan sopi dan kernet. Lalu keduanya sadar, terlebih api sudah menjalar ke bagian kabin depan.
“Sopir sama kernet itu saking paniknya loncat lewat jendela. Jadi nggak lewat pintu. Akhirnya sopir dan kernet bareng-bareng berusaha memadamkan api,” tuturnya.
Lokasi kejadian berada tidak jauh dari lokasi pencucian mobil Pasar Besi Cikurubuk. Sementara Dadan, berada di lokasi tersebut kebetulan selesai mencuci mobil.
“Sebelum pulang, saya ngopi dulu. Duduk di depan warung dan mobil di sebelah barat. Sebelum pulang, tadinya mau bantu dorong mobil itu. Taunya api membesar,” katanya.