Kompor Politik

Rabu 21-09-2022,05:15 WIB

Jimmy Marta

Gk ada meter, pake sekring 0,5A. Teg pln masih 110V. Mungkin begitu yangkung...

Agus Suryono

SEJARAH 450 WATT.. Saya tidak tahu sejarah PLN. Tapi saya sedikit tahu soal DAYA TERENDAH pelanggan PLN masa lalu. Kalau ada yang pengetahuan sejarah nya soal itu, juga tahu, berarti beliau seumuran saya. Bah. Dulu di gang jalan tempat saya tinggal saat saya masih kecil, di awal tahun 60an, datanya adalah sebagai berikut: 1. Jumlah rumah ada 28 rumah. 2. Dari sejumlah 28 rumah itu, yang masih saudara ada 16 rumah. He he.. Data tidak relevan. Tapi hanya untuk menggsmbarkan kondisi. 3. Jumlah rumah yang ada sambungan listriknya: 7 rumah. Dari 7 rumah ini, hanya 2 rumah yang bukan rumah saudara. 4. Dari 7 rumah itu, semua listriknya hanya 60 watt. 5. Saat saya mulai MERANTAU tahun 1974, rumah orang tua saya belum ber-LISTRIK. Ya, diulang, semua hanya berlangganan, 60 watt. Fixed. Tanpa METER atau PENGUKUR pemakaian. Seingat saya, bola lampu yang digunakan, ya watt nya kecil semua. Sekitar 5 watt. Jadi ya tidak terlalu terang. Dari 7 rumah yang sudah ada sambungan listriknya, saat itu, PERASAAN saya, semya sudah termasuk HORANG KAYA. Peralatan yang menggunakan listrik, di luar lampu, saat itu hanya RADIO. Kondisi BERUBAH, saat PLN menerapkan METER LISTRIK. Tapi saya gak ingat kapan. Begitu Bah..

Otong Sutisna

Rumah saya pengguna 2200, waktu masih pakai meteran biasa, bayar antara 2jt =2,8jt..saya tanya ke PLN jawabannya tdk memuaskan, akhirnya pakai token...alhamdulillah bisa di atur oleh kita sendiri bayar habis antara 900rb an sampai 1,5 jt an per bulan. Maaf bukan curhat ini mah pengalaman....mungkin ada yang mau pindah ke meteran token biar bayar listrik nya lebih menyesuaikan...

EVMF

Two-Phase Electrical Power (Daya Listrik Dua Fase) Two-phase electrical power atau Daya listrik dua fase berupa sistem distribusi tenaga listrik arus bolak-balik polyphase (polifase) dengan menggunakan dua sirkuit fase tegangan yang terpisah sebesar seperempat siklus, 90°. Sirkuit-nya membutuhkan 2 kabel hidup dan satu kabel ground yang bekerja dalam dua fase. Generator di Air Terjun Niagara yang dipasang pada tahun 1895 adalah generator terbesar di dunia pada waktu itu dan merupakan mesin dengan daya listrik dua fase. Di kemudian hari, akhirnya diganti oleh sistem data listrik tiga fase. Sekarang ini, sistem Daya listrik dua fase (Two-phase electrical power) sudah tidak digunakan lagi.

Abi Kusno

Untuk masuk menu komentar sekarang mbulet. Harus bersabar. Mencoba masuk tiga sampai lima kali baru masuk. Kemarin berkali-kali terlempar keluar. Gak jadi, gak bisa komentar akhir e. Apa CHD ketularan pirus, bukan v huruf pertama, bahasan yang mulia anggota dewan di Senayan, mbulet?

Dedi Juliadi

Memerawani itu memang gampang2 susah, pelan2 sulit dipaksa sakit mesti sabar menunggu licin tapi keburu muncrat bah hehehe, tapi percayalah bah rumah tangga yang dibentuk melalui proses memerawani akhirnya akan samawa.

Fenny Wiyono

Pada dasarnya manusia itu mahluk yg sangat hebat beradaptasi terutama mslh kelangsungan hidup. Kl memang kompor listrik lebih efisien dan murah, tidak perlu di "marketingkan" mereka akan otomatis pindah ke kompor listrik. seperti ketika orang berpindah dari taxi ke ojek online, tanpa keruwetan mereka berduyun-duyun download dan memakai jasa Ojek Online. di Ojek Online juga tidak perlu daftar "VA" berapa? mereka punya data yg mampu menjelaskan tanpa bertanya. Sudah sangat tepat kl Mentri Pendidikan di jabat oleh Ex Founder Gojek Pak Nadiem M. sayang para wakil rakyat kita sekolahnya jaman Pak Mentri Fuad Hasan. mungkin wakil2 tsb perlu mengambil tambahan pelajaran dulu ke Pak Nadiem. Siapa yg bayar? ya Rakyat lah... tapi kan membebani Rakyat? demi supaya tidak membebani Rakyat, Wakil2 Rakyat akan mengajukan subsidi dari APBN. 

Rihlatul Ulfa

Pemikiran sederhananya tentang transportasi masal murah adalah. ibukota kan sudah ketahuan yaitu Jakarta. kan harusnya lebih mudah untuk bisa menggarap dengan asumsi 'oh semua sektor besar ekonomi tumpah ruah disini, oh pusat pemerintahan ada disini dll' jadi buatlah sistem transportasi masal murah untuk jabodetabek dulu. karena mobilitas paling tinggi dan pusat ekonomi ada disana, artinya berkali-kali lipat orang yg bekerja menuju Jakarta. bagaimana caranya LRT, MRT, KRL, Transjakarta, bisa menjadi transportasi yang dapat diandalkan untuk wilayah jabodetabek. lihat saja sekarang dijam pulang kerja distasiun, jumlah krl tidak sebanding dengan jumlah penumpang dijam pulang dan berangkat kerja. akhirnya penumpukan penumpang ada disana, akhirnya waktu juga harus lebih lama. bukankah pemerintah dengan BUMNnya itu memang harus menyelesaikan masalah itu. lockdown pandemi saja pemerintah daerah bisa langsungs setuju dengan arahan pemerintah pusat. harusnya masalah ini juga bisa pakai cara itu. sekarang gaji mereka berapa sih? uang mereka akan habis saja buat transport. bagaimana buat anak istri? biaya sekolah, cicilan rumah/kontrakan. betul ujung-ujungnya bisa mengarah ke stunting. akhirnya generasi gak lebih baik, terus generasi kita kalah dengan generasi negara-negara maju.haduh

Kategori :