Siapa Membunuh Putri (13) - CCTV

Jumat 16-09-2022,05:30 WIB

kok langka ya org seperti Pak Anang..

yohanes hansi

Ndak apa-apa, pak Anang. Orang jujur mundur dikit lalu maju jauh ke depan. Jangan yang maju dikit lalu mundur terus.

Budi Utomo

Tapi menyamakan SBNR dengan agama KTP kurang tepat. Prinsipnya jangan menghakimi tingkat spiritualitas seseorang. Saya setuju dengan satu argumen yang ada dalam artikel yang Koh Liang beri yaitu bahwa ada kecenderungan SBNR untuk tidak terikat dengan organized religion. Itu ciri terkuat dari SBNR. Ada nuansa freedom/kebebasan dalam SBNR. Yang membuat hubungan antar agama menjadi begitu cair dan tidak kaku/rigid. Pemuka agama yang SBNR (atau semi SBNR) misalnya mendiang Anthony de Mello, SJ. Bukunya Doa Sang Katak sangat SBNR menurut saya pribadi. Gus Dur dengan humor-humor nyelenehnya misal mengenai Agama Yang Paling Dekat dengan Tuhan atau Mengapa Bantul dilanda gempa dahsyat, boleh dibilang SBNR juga. Wkwkwk

Pryadi Satriana

'Salah' dan 'benar', Pak Budi Utomo. Fenomena SBNR itu muncul krn orang sudah "muak" dengan "organized religions." Fenomena itu justru muncul di "agama2 samawi." Mereka melihat adanya "kasus2", sedemikian banyak shg disebut "pola/pattern", beragama yg penuh kemunafikan: pastur yg "main belakang" dg jemaatnya, pendeta yg "meruda-paksa" jemaatnya, ustaz yg "menggarap" santriwatinya, ustaz yg "menipu, memalak, dsb." Fenomena2 spt itu yg membuat orang beralih: dari 'religious' menjadi 'spiritual'. Kerennya: SBNR. Mereka bukan sekadar 'Islam/Kristen KTP'. Mereka sdh beralih: ada yg 'terang-terangan', di KTP tertulis: Penghayat Kepercayaan. Makanya saya sebut 'salah'. Ada jg yg 'Islam/Kristen KTP', makanya sy katakan 'benar'. Saya sendiri ndhak mbedakan keduanya, tapi 'menghubungkannya', krn bagi saya 'religion is organized spiritual practices' ('agama' adalah 'tata-cara' dalam 'olah roh' (ber-sembah- Yang, menyembah Allah, yang adalah Roh). Salam. Rahayu.

EVMF

Khusus untuk Oom Budi Utomo yang berkomentar mengenai SBNR Spiritual But Not Religious (pada komentar di bawah). Ada baiknya Oom Budi menelusuri links di bawah ini (membacanya juga) supaya pemahamannya bisa lebih mendalam, lebih clear dan lebih proporsional : "If you don’t like religion, you shouldn’t be spiritual either." Paul Thagard, Ph.D. psychologytoday.com spiritual-not-religious researchgate.net Spiritual_But_Not_Religious_Evidence_for_Two_Independent_Dispositions harvard.edu spiritual-but-not-religious

*) Dari komentar pembaca http://disway.id

Kategori :