Sapardi ST
Mohon Maaf Abah, Terkait mas Anang, saya termasuk yang menjadi bagian yang mengalami euforia reformasi 1998, waktu itu saya semester akhir, sekarang usia saya 48, selish dengan mas anang 5 tahun, berarti beliau baru masuk kulaih waktu itu... Tapi tetap saya salut dengan mas anang... dari yang memang tadinya berasal dari rakyat, kemudian menjadi wakil rakyat dan kemudian menjadi rakyat... contoh yang sangat bagus untuk etika berpolitik di Republik ini...
Liam Then
Saya barusan google sila ke -4. Yang lain ingat cuma sila ke -4 yang lupa. Untung saya bukan anggota DPRD.
Jimmy Marta
Orang jujur jadi politisi. Atau politisi jadi orang jujur. Ada..?. Saya gk terlalu yakin. Tapi mungkin itu ada. Bisa..? Mungkin, tp sepertinya itu bukan tempat yg cocok untuk mereka. Pernah ada ujaran canda, kalau mau jujur itu dimesjid..!.. Lah...opo tumon. Kalau pak ketua DPRD Lumajang itu sy kira adalah orang yg konsisten. Ini juga langka. Paling langka itu, jujur, konsisten dan konsekwen.
Agus Suryono
PAK ANANG.. ++ Mengapa Anda mundur. Kan ini merepotkan kami-kami. Pasti yang Anda lakukan ajan dijadikan STANDARD dan atau ETIKA BARU. -- Lha kan memang harusnya begitu. Ini BUKAN standard atau etika baru. Ini merupakan YANG SEHARUSNYA. ++ Anda jangan harap bisa NAIK setelah ini. -- Saya hanya Meng-HARAP kepada Alloh pak. Tidak kepada Ketua dan KETUM. ++ Mulai besuk kita tidak BERTEMAN.. -- KITA..? Maksudnya Anda, Kamu, Kalian, Ketua..?
Rihlatul Ulfa
Saya seperti melihat pejabat Jepang, didiri pak Anang. lama saya menantikan pejabat-pejabat terdahulu yang pernah terlibat masalah serius, tapi masih berkilah dan sama sekali tidak mau mundur dari jabatannya. tetap melenggang bebas tanpa rasa malu sedikitpun. wajar saja pak Anang bisa punya pendirian yang kokoh, punya rasa malu. dilihat dari bagaimana saat orang tuanya meninggal, menjadi tukang cukur, menjadi buruh bangunan. apa yang kita lihat dari keputusannya itu adalah dari bagaimana ia menjalani kehidupan. pasti ada jabatan yg lebih besar lagi yg mungkin menunggu anda disana. kejujuran dan kerendah hatian anda pasti akan membawa anda keatas. semangat pak Anang.
Liam Then
Sesungguhnya tak hafal nama mertua lebih bahaya
Fra Wijaya
Jangankan sila ke 4 dari Pancasila yg kalimatnya lumayan panjang,wong sholat dhuhur sama ashar yg 4 rokaat aja saya sering lupa pas sholat udah di rokaat yg keberapa,mungkin anda² juga bukan saja pernah tp sering alami hal itu juga kan,kata pak ustadz manusia itu tempat salah dan lupa,jare wong jowo wong urip iku ilok lali,salut buat Cak Anang,sudah jarang orang sprt anda di era skrg...
Macca Madinah
Setelah baca tulisan Disway hari ini saya langsung coba menyebutkan sila-sila Pancasila, tidak berani keras-keras, dalam hati saja sambil mulut komat-kamit. Tanggapan saya, Si Pak Anang ini keras juga, mungkin dalam waktu yang sebentar itu beliau sudah merasa lelah mengetuai DPRD, mungkin. Jadi ketika ada alasan tiba, langsung disambar hahaha. Ngemeng-ngemen, susah mengabaikan kalau ada orang yang merasa usia 34 tahun itu sudah kasep nikah, yang merasa lelaki pula. Plus lagi ditimpali oleh Pak Mirza. Onde-mande, gimana kabar kami para perempuan yang baru menikah di atas 35 tahun? Dunia memang kejam Ladies!