LAMPUNG, RADARTASIK.COM – Gunung Anak Krakatau diketahui mengalami 4 kali gempa pada Senin 12 September 2022 dari pukul 00.00-06.00WIB menurut magma.esdm.
Gunung berapi yang terletak di jalur selat Sunda terlihat tertutup Kabut 0-III, asap kawah tidak teramati dengan angin lemah ke arah barat daya Berdasarkan pengamatan visual.
Berdasarkan kondisi Klimatologi, di sekitar Gunung Anak Krakatau cuaca terlihat berawan dengan suhu udara sekitar 24-25°C dan kelembaban 52-74%.
Aktivitas Kegempaan Gunung Anak Krakatau tercatat mengalami 3 kali gempa Low Frequency dengan amplitudo 3-7 mm dan lama gempa 6-10 detik.
Selanjutnya mengalami sekali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 1-3 mm dengan dominan 1 mm
Aktivitas 4 kali gempa di Gunung Anak Krakatau membuat Magma ESDM memberikan peringatan agar masyarakat tidak mendekati Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif.
Gunung Anak Krakatau (GAK) adalah gunung berapi yang berada di jalur selat Sunda, berada di Wilayah Provinsi Lampung yang terletak di Kabupaten Lampung Selatan.
Berada pada posisi geografis di Latitude -6.102°LU, Longitude 105.423°BT dan memiliki ketinggian 157 mdpl.
Hampir setiap waktu, gunung anak Krakatau selalu ini meletus kecil dengan tipe "Stromboli".
Stromboli adalah letusan eksplosif yang memancarkan material baru ke udara, untuk membangun tubuhnya.
Sampai hari ini, aktivitas gunung selalu diwaspadai. Muncul pada tahun 1927, di titik yang dulunya adalah laut dengan kedalaman 27 m dan sebelumnya pernah menjadi bagian daratan Pulau Rakata.
Sejak 1930, pulau ini tidak lagi tergerus air laut dan dengan demikian menjadi pulau termuda di Indonesia yang terbentuk melalui aktivitas vulkanik.
BACA JUGA:Diguyur Hujan Deras Semalam, Cieunteung Terendam Banjir 1,5 Meter