Konservasi Bambu di Desa Wargakerta Terwujud, Berawal dari Mimpi Warga 'Gaet' Yayasan Sateja Bumi Pertiwi

Minggu 11-09-2022,07:20 WIB
Reporter : Tiko Heryanto
Editor : Tiko Heryanto

BACA JUGA:RI Siap Pamerkan Konservasi Mangrove ke Pemimpin Negara G20

Sekda mengamanatkan kepada Kepala Desa Wargakerta Nurul Muhtadin bersama Yayasan Sateja Bumi Pertiwi agar program ini berjalan dengan baik. Sebab pekerjaan berat untuk penyelamatan lahan ini harus berjalan di 350 desa di Kabupaten Tasikmalaya. 

Kini, harapan pemanfaatan dan penyelamatan lahan telah terwujud. Ditandatai dengan penandatanganan kerja sama antara pihak Desa Wargakerta yang ditandatangani langsung Nurul Muhtadin sebagai kepala desa.

Sementara dari pihak Yayasan Sateja Bumi Pertiwi, kerja sama ditandatangani oleh Ketua Yayasan, Muhammad Kunia Waluyajati.

Sosok Muhammad Kunia Waluyajati ini sebetulnya tidak asing bagi pegiat konservasi bambu. Dia merupakan menantu dari Sam Udjo, Saung Angklung Odjo, Bandung.

BACA JUGA:Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo Tinjau Panen Raya dan Ketahanan Pangan di Tasikmalaya

Hadir pula salah satu pembina Yayasan Sateja Bumi Pertiwi, Okto Handoko Indratama yang akrab disapa Tommy. 

Okto merupakan bos Payung Geulis PT Sateja Eco Industry yang bermarkas di Jalan Perintis Kemerdekaan Kota Tasikmalaya.

Hadir dalam penanaman pohon Dedi Supriyandi S.Hut, penyuluh kehutanan dari Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat. 

Demikian juga Muspika Kecamatan Sukarame hadir dan menyaksikan penandatanganan kerja sama antara pihak Desa  Wargakerta dengan Yayasan Sateja Bumi Pertiwi. Kerja sama ini akan berlangsung selama 10 tahun.   

Usai penandatanganan kerja sama, penanaman bambu dilangsungkan di Kampung Cibogo Blok RT 18 RW 05. 

Kategori :