Sementara itu Ria Dinata (31), warga Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya merasa takjub melihat wajah pusat pertokoan di Kota Tasikmalaya.
Selain terkesan rapi, juga terlihat indah dengan adanya tempat duduk dengan desai berupa kelom geulis.
"Wah jadi bagus jalur HZ-Cihideung. Mirip di Malioboro, Jogjakarta. Kalau soal PKL mah gimana baiknya pemerintah saja. Yang penting jangan mematikan usaha mereka," pesannya.
Sebelumnya Wali Kota Tasikmalaya, H Muhammad Yusuf pernah mengatakan, PKL diizinkan kembali berjualan tetapi harus mau diatur pemerintah agar tetap terlihat tertata dan rapi.
"Nanti juga akan kita siapkan booth pedagang dari bjb, tapi tak semua. Karena akan didata lagi yang real. Sehingga nanti akan asri dan tak kumuh," katanya.
Pedagang yang tak terdata sebelum semi pedestrian dikerjakan dan memaksa ingin berdagang di kedua jalur itu maka akan dikeluarkan secara paksa. "Karena Satpol PP terus bersiaga," tegasnya.