BATAM, RADARTASIK.COM - Baru diresmikan oleh Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada 24 Juni 2022, Plafon Masjid Masjid Tanwirun Naja atau Masjid Tanjak ambrol pada Kamis 8 September 2022 pagi.
Masjid Tanjak terletak di kawasan Bandara Hang Nadhiem Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), dan menelan anggaran hingga Rp39,9 miliar.
Karena bangunanya yang indah, masjid dengan aneka ornamen khas Melayu tersebut menjadi salah satu daerah tujuan wisatawan di Kota Batam.
BACA JUGA:Mohon Doanya, Sampai Pagi Ini Pemancing di Sungai Ciwulan, Salopa Tasikmalaya, Belum Ditemukan
Beruntung saat plafon Masjid Tanjak ambrol sedang tidak ada jamaah di dalam. Terlihat dalam video yang beredar puing- puing reruntuhan plafon Masjid beterbangan.
Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Muhammad Rudi mengaku sudah mendapat laporan terkait peristiwa itu.
Rudi akan meminta pertanggungjawaban dari kontraktor berkenaan dengan robohnya plafon Masjid Tanjak itu.
"Saya sudah mendapat laporannya dan saya akan cari kontraktornya. Saya akan minta pertanggungjawaban," katanya di Kota Batam, Kamis 8 September 2022.
Dia juga sudah meminta Satuan Pemeriksa Intern (SPI) untuk memeriksa keseluruhan bangunan Masjid Tanjak guna mengetahui penyebab plafon roboh.
"Kenapa bisa roboh? Apakah karena hujan lalu dia lapuk, atau besinya yang tidak kuat, nanti itu akan dilaporkan ke saya," lanjut Rudi.
Sementara itu, Kepala Biro Humas, Promosi, dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait mengatakan bahwa Masjid Tanjak ditutup untuk umum selama pelaksanaan perbaikan akibat kerusakan.
"Ini masih tanggung jawab dari kontraktor, karena masih dalam masa pemeliharaan," jelasnya.
Ariastuty mengemukakan kemungkinan plafon Masjid Tanjak roboh karena menjadi lembab dan rapuh akibat hujan yang mengguyur Kota Batam.