TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Aksi ribuan massa gabungan mahasiswa dan pelajar se-Kota Tasikmalaya mulai bergerak ke depan Gedung DPRD di Jalan RE Martadinata, Kamis 08 September 2022 sekitar pukul 16.30 WIB.
Saat tiba di gerbang utama Gedung DPRD, mobil komando langsung di parkir menghadap ke arah pintu masuk.
Hal itu dilakukan massa yang menolak kenaikan harga BBM itu, setelah permintaan mereka tak bisa dipenuhi dewan.
Sebelumnya, massa aksi menginginkan 45 anggota DPRD Kota Tasikmalaya dihadirkan untuk menyerap aspirasi mereka.
BACA JUGA:Ribuan Mahasiswa dan Pelajar Kuasai Simpang Jati, Demo Tolak Harga BBM Naik
Namun dari wakil rakyat yang menemui massa adalah Ketua DPRD, Aslim, Wakil Ketua, Agus Wahyudin, Muslim, Mamat Rahmat, serta Komisi 1, Dede, Ketua Komisi II, Andi Warsandi, Ketua Komisi III, Enan Suherlan, Sekretaris Komisi IV, Ahmad Junaidi Sakan dan lainnya.
"Yang hadir 15 orang, yang 30 orang lainnya sedang melaksanakan tugas," ujar Ketua DPRD, Aslim kepada massa yang menolak kenaikan harga BBM itu.
"Ah teu carana keur rek Pileg. Pada kemana yang 30 orang lainnya? apa sedang asyik makan di rumahnya? Padahal kita menyampaikan aspirasi masyarakat loh," timpal salah seorang orator.
Massa pun semakin kecewa dengan diterima hanya 15 orang dewan. Massa mulai membakar ban dan flare atau air mancur warna-warni.
BACA JUGA:Terminal BBM Pertamina Balongan Indramayu Alami Kebakaran, Diduga Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Kompensasi Kenaikan BBM, 236 Ribu Warga Garut Dapat BLT
Setelah itu sesekali massa pun mencoba merangsek masuk namun aparat gabungan tak terpancing.
Hingga pukul 17.35 WIB berita ini masuk dapur redaksi, ribuan massa masih memenuhi gerbang utama Gedung DPRD di Jalan Martadina, Kecamatan Indihiang.