Dari apa yang beliau sampaikan sudah dapat ditebak bahwa dalam waktu dekat pemerintah akan menggelontorkan program-program bantuan sosial bagi masyarakat. Apapun program bansos yang nanti dicanangkan pemerintah, tentu besar harapannya dapat diterima oleh yang berhak menerima dan lebih jauhnya lagi keadaan ekonomi secara nasional tetap dalam kendali pemerintah.
Pendataan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek)
Sejauh ini, program-program bansos sering mengalami kendala, diantaranya yang sering terjadi adalah penerima bansos yang tidak tepat sasaran. Data yang tidak akurat mengakibatkan penyaluran bansos tumpang tindih, bahkan ada yang menerima bantuan ganda. Di sisi lain, ada juga keluarga penerima manfaat yang seharusnya diprioritaskan mendapat bantuan, justru tidak mendapatkannya.
Hal tersebut berpotensi menimbulkan kecemburuan sosial bahkan berpotensi terjadi kekerasan dan pertikaian di masyarakat.
Oleh karena alasan di atas, Presiden menginstruksikan Badan Pusat Statistik untuk menyediakan data yang akurat terkait keadaan sosial ekonomi warga masyarakat Indonesia. Tentu ini menjadi tantangan sekaligus pertaruhan bagi BPS sebagai lembaga negara penyedia data.
BACA JUGA:Perpanjang SIM via HP, Simak Cara, Biaya dan Syaratnya
Tidak menunggu lama, menanggapi Amanah presiden tersebut, BPS segera mencanangkan kegiatan pendataan REGSOSEK (Registrasi Sosial Ekonomi) yang akan diselenggarakan akhir tahun ini di seluruh wilayah Indonesia.
Regsosek merupakan upaya penyempurnaan data sasaran program perlindungan sosial. Pendataan ini merupakan upaya pemerintah menyempurnakan data dan profil penduduk mulai dari latar belakang kependudukan, ketenagakerjaan, pendidikan, kesehatan, perumahan sebagai peta sebaran program perlindungan sosial.
Teknis pendataannya seperti Sensus Penduduk dengan subjek pendataan adalah seluruh keluarga yang tinggal di wilayah Indonesia. Setiap keluarga akan didata langsung secara door to door oleh petugas dari BPS dengan teknik wawancara. Dari pendataan ini diharapkan pemerintah memperoleh data yang akurat sebagai rujukan target dan integrasi program perlindungan sosial dan pemberdayaan ekonomi masyarakat Indonesia kedepannya.
BACA JUGA:Pesawat Latih TNI AL Jatuh di Selat Madura, Dua Awak Masih dalam Pencarian
BPS mengajak masyarakat untuk ikut serta mendukung dan berkontribusi aktif dengan secara jujur dan transparan memberikan data yang ditanyakan oleh petugas.
Dengan data yang akurat sesaui keadaan sebenarnya akan membantu pemerintah dalam mengambil kebijakan khususnya terkait perlindungan sosial agar tepat sasaran, tepat waktu, tepat jumlah dan tepat guna, sehingga lirik lagu Iwan Fals diatas dapat dikoreksi menjadi, “Meski BBM naik tinggi, susu tetap terbeli.. Orang pintar ngasih subsidi, anak kami cukup gizi…”
Penulis: Roni Yuniawan (Jabatan Fungsional Statistisi Muda BPS Kabupaten Garut)