Kapolri juga meminta jajarannya mengawasi langsung program Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM yang disalurkan pemerintah agar tepat sasaran.
Menurutnya, jajaran Polri harus memanfaatkan semua media yang ada untuk melakukan sosialisasi. Seperti di ruang digital dan media sosial.
“Untuk kegiatan preemtif lakukan sosialisasi secara masif, berikan edukasi kepada masyarakat dan berikan edukasi di ruang digital atau media sosial,” ujar Sigit dikutip dari Disway.id, Senin 5 September 2022.
Selain itu, Sigit meminta jajaran mengawasi langsung program Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM yang disalurkan pemerintah.
Sigit berharap, penyalurannya tepat sasaran, sehingga masyarakat terdampak bisa berkurang beban ekonominya.
“Pastikan bahwa program bantalan sosial ini dapat berjalan sesuai dengan rencana dan tepat sasaran,” ujarnya sebagaimana mengutip Humas Polri.
Sebagai informasi, Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi memutuskan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Harga Pertalite diputuskan naik dari Rp 7.650 jadi Rp 10.000 per liter, kemudian Solar subsidi dari Rp 5.150 pe liter jadi Rp6.800 per liter, lalu Pertamax nonsubsidi naik dari Rp12.000 jadi Rp14.500 per liter.