BEKASI, RADARTASIK – Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan menyampaikan kecelakaan maut di Jalan Raya Sultan Agung Bekasi tersebut diduga akibat human error atau gagal rem.
Namun sejauh ini, pihaknya masih memintai keterangan sopir truk yang tabrak tiang pemancar di Jalan Raya Sultan Agung Bekasi itu.
"Pengemudi sudah kami amankan," kata Aan kepada awak media di lokasi kejadian.
Termasuk pihaknya telah melakukan tes urine narkoba terhadap sopir truk dan hasilnya negatif alkohol dan negatif narkoba.
BACA JUGA:Semua Korban Truk Maut Dapat Santunan Jasa Raharja, Sopir Trailer Tunggu Laporan Polisi
BACA JUGA:TERKINI: Korban Truk Maut di Bekasi Mencapai 30 Orang
"Sopir sudah tes urine juga, hasilnya negatif, mungkin dia human error atau mungkin gagal rem," ujar Aan.
Brigjen Aan Suhanan mendatangi lokasi kejadian kecelakaan truk menabrak tiang pemancar sinyal di Jalan Raya Sultan Agung, Kota Bekasi.
Aan ingin memastikan proses penyelidikan kecelakaan maut yang mewaskan sepuluh orang itu berjalan sesuai hukum.
"Kami masih selidiki, kami lihat dari bekas rem, ini ada beberapa kemungkinan, bisa human error, bisa gagal rem karena overload, ini masih kami selidiki," kata Aan di lokasi kejadian.
BACA JUGA:10 Orang Tewas Akibat Truk Kontainer Tabrak Tiang Selular dan Halte
BACA JUGA:Delapan Orang Tewas dalam Kecelakaan Maut di Kranji, Bekasi, Truk Tronton Seruduk Halte
Aan mengatakan polisi masih belum mengetahui secara pasti penyebab kecelakaan tersebut. "Nanti dengan teknologi yang kami punya, akan ketahuan, sesaat sebelum kejadian berapa kecepatannya, saat kejadian, dan setelah tabrakan," ujar Aan.
Diketahui, kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Sultan Agung, Kota Bekasi, tepatnya di depan SDN Kota Baru II & III, Rabu 31 Agustus 2022.
Berdasarkan informasi yang beredar di media sosial, truk menabrak tiang di depan sekolah tersebut.