Sampah Liar Ganjal Upaya Ciamis Raih Adipura Kesembilan

Jumat 26-08-2022,11:40 WIB
Reporter : Fatkhur Rizqi
Editor : Ahmad Faisal

CIAMIS, RADARTASIK.COM – Upaya Kabupaten Ciamis untuk meraih penghargaan Adipura dari pemerintah terganjal sampah liar.

Kabupaten Ciamis sudah delapan kali meraih penghargaan Adipura. 

Namun, upaya meraih penghargaan Adipura terganggu dengan masih ada tempat pembuangan sampah liar, salah satunya di Jalan Raya Kawali dekat Rumah Makan Mulyasari. 

BACA JUGA:Ini Harga Toyota bZ4Xs yang Akan Diluncurkan di Indonesia

Kepala Bidang Kebersihan Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Ciamis, Uus Uswian Supiaatmaja SH membenarkan   masih ada tempat pembuangan sampah liar di Kabupaten Ciamis. 

Pihaknya lalu mengambil tindakan untuk membersihkan dan membuangnya ke tempat pembuangan semestinya.  

“Awalnya ada beberapa orang yang membuang sampah liar di sana (di Jalan Raya Kawali dekat Rumah Makan Mulyasari, Red), kemudian kita bersihkan,” katanya kepada Radar, Kamis 25 Agustus 2022.

BACA JUGA:Mabes Polri Minta Maaf Atas Tindakan Oknum Brimob yang Bentak Wartawan

Uus meminta masyarakat tidak membuang sampah lagi di tempat sampah liar. Apalagi pihaknya  sudah memberikan spanduk di setiap tempat sampah liar, dengan imbauan dilarang membuang sampah di sini. 

“Spanduknya imbauan di sini bukan tempat sampah. Tujuannya untuk mengedukasi masyarakat agar tidak ada lagi yang membuang sampah,” lanjutnya.

Menurutnya spanduk tersebut akan membuat perubahan kebiasaan masyarakat membuang yang sembarangan sudah tidak ada lagi. 

BACA JUGA:Saling Pepet, Sopir Truk Duel Sampai Terjatuh ke Dasar Jurang

“Sebetulnya tempat pembuangan sampah sudah ada tempatnya dan mencukupi. Tetapi namaya masyarakat ketika tidak diingatkan, sampah yang dibuang sembarangan membuat lingkungan kotor,” tambahnya.

Ia pun mengajak kepada masyarakat untuk memilah dan memilih sampah rumah tangganya. Ketika yang bermanfaat silahkan ke bank sampahkan lebih bagus. 

“Kalau sudah dipilah dari rumah, ketika ada nilai ekonominya ditabung di bank sampah. Sehingga mendapatkan nilai ekonomi dan lingkungan pun menjadi bersih sehat,” ujarnya.

Kategori :