Sementara itu, pemilik kantin di SDN 5 Kiarapayung, Titi mengatakan Ikmal dikenal anak yang baik kepada siapa pun.
Namun, pada hari kejadian tingkah lakunya terlihat berbeda seperti biasanya.
“Sudah berbeda tingkah lakunya. Seperti mau jajan uangnya hilang ternyata masih ada di saku,” kata Titi.
“Saat ditegur karena jajan terus, Ikmal menjawab besok sudah tidak jajan lagi, Ikmal juga pernah bilang akan meninggal kepada temannya,” kenangnya.
“Almarhum suka makan. Karena mungkin tubuhnya gemuk, sehingga makannya lebih,” jelas Titi.
“Biasanya saat di kantin, almarhum membeli makanan kesukaannya yakni kupat tahu. Yang bisa menghabiskan tiga porsi dengan harga Rp 3.000,” pungkasnya.