TASIKMALAYA. RADARTASIK.COM— Korban meninggal dalam kasus kecelakaan maut di Rancabango, Kota Tasikmalaya, Chandra (62) dikenal sebagai pribadi yang baik. Ayah yang baik.
Chandra meninggal saat truk fuso menyeruduknya di Stopan Rancabango, Kota Tasikmalaya, Selasa 2 Agustus 2022 siang.
Chandra, yang saat itu menaiki sepeda, merupakan warga Jalan Paseh, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya.
BACA JUGA: Sopir Truk Fuso Tragedi Kecelakaan Maut Rancabango Jadi Tersangka, Ini Ancaman Hukumannya...
Dia telah dimakamkan pihak keluarga di Pemakaman Bong Sukahurip, Tamansari, Kota Tasikmalaya.
Pihak keluarganya mengaku sangat kehilangan Chandra yang dikenal sebagai ayah yang baik.
Hal itu seperti dituturkan anak pertama korban, Calvin Hardian Chandra melalui kuasa hukumnya, Kepler Sianturi.
"Perwakilan pemilik truk maupun sopir truk dalam hal ini belum ada itikad baik ya rasa kemanusiaannya dalam artian memberi rasa empati kepada keluarganya Pak Chandra," tuturnya.
Anak terbesarnya, Calvin mengakui hal itu bahwa belum ada perwakilan dari pihak truk yang datang menemuinya melakukan belasungkawa.
"Besok kita juga dipanggil ke Mapolres. Keluarga masih berduka ya tapi kita hormati proses hukum oleh pihak Kepolisian. Keluarga sih masih syok," tambahnya.
Bahkan Kepler pun sempat berkomunikasi dengan Celvin melalui ponselnya di depan reporter radartasik.disway.id.
Dalam percakapan itu, Celvin mengaku sakit hati ayah tercintanya meninggal dunia dengan cara tragis.