Kesal kuadrat. Sudah judul yg gk sesuai isi, tambah lg yg muncul pertama itu laman tiga. Berita spt terpenggal. Dan kt seakan 'dipaksa' klik laman awal....
Lagarenze 1301
Saya tak henti mengkritisi Disway.id (online). Demi apa. Biar next jadi enak bacanya.
Saat ini, sementara ini, hanya tulisan Pak DI yang saya percaya. Karena tulisan opini. Pasti benar sesuai pemikiran Pak DI. Karena ditulis sendiri. Meski kadang judulnya aneh. Tapi, sekali lagi, itu tulisan opini. Hukum berita tidak berlaku.
Tapi bagaimana dengan banyak berita di Disway.id. Mohon maaf, saya tak lagi membacanya. Terpaksa baca kalau melihat ada yang aneh.
Seperti berita pagi ini. "Permohonan Putri Candrawathi Ditolak LPSK, Dinilai Tidak Koperatif".
Setelah melihat isi. Benar saja dugaan saya. Judulnya bombastis dan tidak mencerminkan isi. Sangat kentara niat klikbait. Padahal penulis dan editor sekelas Redaktur Pelaksana.
Yang sebenarnya, LPSK baru memberi warning dan berpotensi menolak laporan Putri Candrawathi jika batas waktu 30 hari terlewati.
Sayang sekali jika Disway.id (online) dikelola seperti media sosial. Belum lagi iklannya, yang Anda sudah tahu, begitu seronok.Kadang bikin ngaceng pagi-pagi.
Nama besar Pak DI dipertaruhkan di situ. Orang mengenal keseluruhan Disway.id sebagai Dahlan Iskan. Bukan cuma Catatan Harian Dahlan Iskan.
Visi dan misi Pak DI untuk mengembangkan jurnalisme yang lebih baik di era medsos ini perlu perjuangan berat, jika tidak didukung oleh sumberdaya yang memahami visi dan misi yang dimaksud.
Maaf, ini kritik saya sebagai pembaca.
yusuf baktir
Indonesia bisa berperan Bah,kirimin sambel terasi, ikan asin dan lalapan. Bakal diare itu Nancy Pelosi, gagal berangkat, ndisi reda kembali
Jimmy Marta
Ketua dpr as nancy pelosi orangnya suka membuat kejutan. Itu yg membuatnya surprise duduk di parlemen 35 tahun terus menerus.