TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - SMK Manangga Pratama Kota Tasikmalaya mengadakan kegiatan kepramukaan dalam rangkaian Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Lapangan Cigeureung Kota Tasikmalaya, Senin 25 Juli – Rabu 27 Juli 2022.
Ketua Panitia Orientasi Pendidikan Kepramukaan SMK Manangga Pratama Teguh Gusmantara menyampaikan MPLS biasanya ada perkemahan masa tamu, namun sekarang ada Orientasi Pendidikan Kepramukaan (OPK).
Hal itu sesuai dengan Kemendikbud No. 3 tahun 2004 tentang pendidikan kepramukaan sebagai ekstrakulikuler wajib dan dasar di pendidikan menengah.
BACA JUGA:Buku Menulis Feature Edisi Kedua Septiawan Santana Kuat Fondasi Teoritisnya, Kaya dengan Contoh
”OPK ini diikuti 310 siswa baru, mereka ini diwajibkan ikut serta sebagai ekstrakurikuler dan penilaian di rapor,” kata Teguh.
Kegiatan ini digelar tiga hari, mulai materi ke pramukaan dari Kwarcab dan Kwaran, ditambah dari Koramil ada outbound dan pendidikan bela negara.
”Lokasinya di Lapang Cigeureung , sekaligus berkemah,” tuturnya.
BACA JUGA:Sambut Tahun Baru Islam, Jadiqum Ciamis Selenggarakan khatam Akbar
Wakasek Kurikulum SMK Manangga Pratama, Nurdiansyah SPd MPd berharap MPLS ini membuat anak bisa adaptasi dengan lingkungan baru sebelum melakukan pembelajaran efektif.
”MPLS dilanjutkan dengan masa orientasi kepramukaan, yang menitik beratkan kepada nilai-nilai persiapan pembelajaran nanti,” jelasnya.
Kegiatan MPLS ini mendatangkan beberapa narasumber baik dari kepolisian, BNN, KCD. Beragamnya narsum ini memperkuat potensi anak-anak.
BACA JUGA:Jeje SCBD Dapat Beasiswa dari Sandiaga Uno. Diminta untuk Bikin Konten Berkualitas
“Materi kepramukaan ini membentuk perilaku anak lebih baik. Kedisiplinan, gotong royong, kerja sama dan mandiri diterapkan,” lanjutnya.
Wakasek juga menyayangkan fenomena bullying kembali mencuat, hal ini menjadi keprihatinan pihak sekolah.
“Kami berupaya membentuk tiga hal utama pada anak yaitu mempunyai sikap baik, berpengetahuan dan terampil. Dari tiga ranah itu kita persiapkan anak untuk menghindari sikap-sikap tercela seperti bullying atau perundungan,” pungkasnya.