Hal senada disampaikan Huda Arifin. Jemaah asal Jakarta Timur ini mengaku bahwa uang tersebut dibuat beli kambing untuk beribadah qurban dan bayar denda (dam).
BACA JUGA:Lengkap, Jadwal Kedatangan Jemaah Haji 18 Juli 2022, Cek di Sini!
Sebab, dia bersama istrinya Rach Alida Bahaweres malakukan haji tamattu'.
“600 riyal untuk dam haji tamattu', 700 riyal untuk berqurban untuk seekor, kebetulan aku sama istriku berkurban kemarin,” ujarnya.
Aslam, jemaah asal Pati, Jawa Tengah, juga memanfaatkan hal yang sama. Ia dan istrinya menggunakan uang tersebut untuk keperluan bayar dam dan dan berqurban.
Bahkan menurut jemaah yang mempunyai usaha Gerai Sate Kambing ini, uang sakunya masih tersisa.
“Aku bayar kurban limangatus (500, Red), wedus limangatus, bayar dam wolongatus. Jadi iseh sisa rongatus,” katanya dengan bahasa Jawa.
Jemaah lainnya, Muhammad Julung Prastiono asal Tulungagung Jawa Timur menyebutkan bahwa pelayanan, fasilitas dan konsumsi yang disediakan panitia haji kepada jemaah melimpah dan lebih dari cukup.
BACA JUGA:Kuota Haji Indonesia Naik di 2023, Menag Yaqut: Informasinya Lebih Banyak dari Tahun Ini
"Dari penyambutan di bandara, di hotel, makanan. Semuanya top markotop. Saya berharap meski tahun depan mungkin kuota ditambah, layanan kalau bisa bertahan seperti ini atau lebih baik," kata Julung.
Sebagai pecinta kuliner, Julung mengaku uang saku yang dia terima mayoritas dihabiskan buat wisata kuliner, atau mencicipi berbagai makanan berbeda selama di Arab Saudi.
"Soal uang saku, namanya kita seneng kuliner, jadi uangnya dipakai buat beli kuliner macam-macam. Kalau makan kebulinya seminggu sekali, cukuplah. Sebab kalau setiap hari pagi dan sore, kurang (uangnya)!," pungkas Julung sambil tertawa.