KOTA TASIK, RADAR TASIK – Proyek Semi Pedestrian Kota Tasik kian hangat menjadi perbincangan.
Mulai soal penataan pedagang, parkir, serta konsep semi pedestrian itu sendiri yang sudah diketuk pemerintah.
Belum tuntas pada wajah dari kawasan Sang Mutiara dari Priangan Timur ini, masyarakat kembali diajak bersibuk ria dengan adaptasi arus lalu lintas.
Menyoroti hal ini, Wakil Ketua (Waketu) II PC PMII Kota Tasikmalaya, Barirosdi Amrulloh memberikan sumbangan pemikiran.
Dia menyatakan, desain kota sejatinya mempengaruhi percepatan indeks pembangunan manusia. Dari mulai perilaku serta karakter masyarakat.
BACA JUGA:KNPI Cihideung Bersuara: Dinas Terkait yang Tangani Proyek Semi Pedestrian HZ Dinilai Tak Kompak
Ruang kota adalah milik publik yang bertindak sebagai generator interaksi sosial dan budaya.
Pola perilaku masyarakat sendiri yang menentukan cara menggunakan ruang yang sudah diciptakan. Oleh karena itu, desain perkotaan harus didasarkan pada bagaimana memenuhi nilai-nilai kemanusiaan.
Desain perkotaan, kata dia, idealnya disesuaikan dengan kebutuhan manusia. Sebab masih banyak masalah yang terjadi sehubungan dengan perilaku masyarakat itu sendiri.
Lebih lanjut dia mengatakan, salah satu masalah yang dihadapi di beberapa kota di Indonesia adalah ketidakteraturan penggunaan pedestrian.
Menurut dia, pedestrian merupakan jalur pejalan kaki yang umumnya sejajar dengan sumbu jalan dan lebih tinggi dari permukaan perkerasan jalan untuk menjamin keselamatan pejalan kaki yang bersangkutan.
"Jalur pedestrian saat ini dapat berupa trotoar, pavement, sidewalk, pathway, plaza dan mall. Jalur pedestrian yang baik harus dapat menampung setiap kegiatan pejalan kaki dengan lancar dan aman," terang dia.
BACA JUGA:Suara Mahasiswa soal Pembangunan Semi Pedestrian HZ dan Pedestrian Cihideung: Pemkot Harus Serius...
Dia menilai, sistem pedestrian yang baik akan mengurangi ketergantungan pada kendaraan bermotor di pusat kota. Bahkan cenderung menambah pengunjung untuk datang ke pusat kota.
“Meningkatkan atau mempromosikan sistem skala manusia, menciptakan kegiatan usaha yang lebih banyak, dan juga membantu meningkatkan kualitas udara," sambungnya.