Namun, di lain sisi, stres justru bisa mematahkan semangat mereka. Jika si kecil mengalami stres yang sudah terlewat dari batas normal, mereka rentan mengalami depresi.
Sementara itu, depresi adalah sebuah penyakit mental dengan ciri-ciri kelainan mood yang mempengaruhi perasaan, cara berpikir, dan berperilaku.
Kelainan atau gangguan suasana hati ini membuat anak Anda memiliki berbagai masalah emosional dan fisik.
Orang yang depresi akan menghabiskan energinya karena merasakan sedih berkepanjangan dan merasa tidak mampu melihat kesenangan seperti yang sebelumnya.
Itu sebabnya, energi mereka akan habis untuk melawan dirinya sendiri. Dalam beberapa kasus, depresi muncul sendiri tanpa adanya stres terlebih dahulu.
Gejala Depresi pada Anak
Depresi pada anak memiliki gejala yang bisa bermacam-macam, sehingga setiap orang tidak selalu memiliki gejala yang sama. Itu tergantung gangguan suasana hati yang anak alaminya.
Sering kali, depresi pada anak tidak terdiagnosis dan orang tua tidak mengobatinya karena tidak menyadari dari gejala.
Mengutip dari NHS, berikut ini beberapa gejala depresi pada anak yang umum terjadi.
Pertama, mudah tersinggung bahkan cenderung untuk mengamuk.
Kedua, sering merasa sedih dan hampa karena menganggap bahwa hidupnya tidak berarti.
Ketiga, nafsu makan meningkat karena mencoba menenangkan diri
Keempat, kurang nafsu makan karena merasa semua makanan tidak enak.
Kelima, tidak tertarik pada hal yang biasanya ia sukai.
Keenam, mengalami kesulitan tidur dan merasa lelah sepanjang hari.
Ketujuh, sulit berkonsentrasi sehingga terjadi penurunan prestasi yang drastis di sekolah.