Adapun fotografer yang mendokumentasikan patung tersebut adalah Isidore van Kinsbergen.
BACA JUGA:Dugaan Keterlibatan Pejabat BPN di Kasus Mafia Tanah Didalami Polda Jateng
Museum tersebut hanya menyimpan foto dokumentasi dari patung yang dimaksud. Tetapi tidak diketahui di mana keberadaan patung aslinya. Apakah masih berada di Indonesia tau tempat lain.
Tentunya, patung Prabu Siliwangi tersebut seharusnya menjadi benda berharga, karena bagian dari peninggalan sosok raja Kerajaan Sunda yang beribukota di Pakuan Pajajaran.
Di Kabupaten Majalengka memang dikenal dengan sebuah kerajaan yakni Talaga Manggung yang tercatat di Naskah Carita Parahyangan.
BACA JUGA:Warga dan Pemilik Toko di Jalan Cihideung Kukuh Ingin Ada Akses Jalan
BACA JUGA:Proyek Pembangunan Pedestrian Cihideung Kota Tasikmalay Dimulai, PKL pun Berkomentar
Penamaan Talaga tersebut, diduga karena pada zaman dahulu kerajaan ini memiliki sebuah danau. Diyakini, hal ini terkait dengan Situ Sangiang.
Diyakini pula bahwa di sekitar Situ Sangiang, dulunya berdiri keraton Kerajaan Talaga manggung.
Sumber sejarah juga mencatat Kerajaan Talaga satu masa dengan Sunan Gunung Jati yang memimpin Kesultanan Cirebon.
BACA JUGA:Sahrul Gunawan Ngebayangin Ayu Ting Ting Mendampinginya Jadi Istri Wabup Bandung, Mau Nggak Yah
Bahkan, Kerajaan Talaga ditaklukan Kesultanan Cirebon pada tahun 1528. Hingga akhirnya Raja Talaga lantas menerima syiar Islam.
Kembali ke patung Prabu Siliwangi yang terdokumentasi dalam sebuah foto, keberadaannya memang hingga kini menjadi pertanyaan.
Padahal, patung tersebut merupakan peninggalan penting bagi Kerajaan Talaga Manggung dan juga penggambaran sosok Sri Baduga Maharaja.
BACA JUGA:Himpaudi Kota Banjar Hilangkan Ketergantungan Anak pada Gadget
Pasalnya, Sri Baduga Maharaja adalah sosok raja yang mampu membawa Kerajaan Sunda atau Pajajaran menuju masa keemasannya.