Himpaudi Kota Banjar Hilangkan Ketergantungan Anak pada Gadget
BANJAR, RADARTASIK.COM – Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kota Banjar melaksanakan orientasi teknis prasiaga untuk seluruh guru PAUD se-Kota Banjar.
Acara tersebut digelar di Aula Somahna Bagja Dibuana, Jalan Siliwangi KM 3, Karangpanimbal, Purwaharja, Kota Banjar, Senin 18 Juli 2022.
Dalam penyelenggaraan itu, Himpaudi bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar serta Gerakan Pramuka Kota Banjar.
BACA JUGA: Masa Ta'aruf, Siswa MTsN 10 Tasikmalaya Dikenalkan Moderasi Beragama
Kerjasama ini dilakukan untuk memberikan pemahaman dan bekal para guru PAUD dalam pendidikan pada anak usia dini.
Ketua Himpaudi Kota Banjar Ika Sartika mengatakan, kegiatan tersebut sebagai model penguatan pendidikan karakter anak usia dini.
Sehingga, sejak dini anak sudah ada ketertarikan belajar tidak monoton, seperti pengenalan alam, kebangsaan dan kepramukaan.
“Orientasi teknis Prasiaga PAUD sebagai untuk meningkatkan kemampuan para guru, sehingga dapat ditindaklanjuti di sekolah masing-masing melakukan pembinaan. Sehingga ada ketertarikan untuk belajar tidak monoton, kegiatan anak banyak bertambah dan bergerak sesuai kurikulum yang sekarang itu yakni Merdeka Belajar,” katanya.
Pembelajaran yang tidak monoton harus diterapkan agar para anak bisa senang dan timbul kecintaan anak untuk belajar. Sehingga terbentuklah anak-anak kreatif, inovatif dan mandiri.
“Pembelajaran atau pembinaan anak usia dini jangan monoton belajar saja, tetapi harus juga diajak bermain alam. Jadi anak-anak lebih kreatif, inovatif dan mandiri," katanya.
BACA JUGA: Kemenag Beri Beasiswa S1 untuk 2.000 Guru Madrasah, Pesantren, dan PAI
"Karena ini untuk anak usia dini akan menambah kecintaan terhadap alam, lingkungan, sebab ketika sudah dewasa itu tidak mungkin bisa karena perekaman di otak anak tidak ditanamkan. Dan, itu yang kewajiban kita sebagai guru PAUD untuk menanamkan hal itu,” katanya.
Ika menambahkan para guru PAUD se-Kota Banjar berusaha untuk menghilangkan ketergantungan anak pada gadget. Dimana, gadget yang dikenalkan pada anak akan berdampak para kurangnya interaksi dan pergerakan serta bersosial anak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: