SUDAN, RADARTASIK.COM – Setidaknya 65 orang tewas akibat bentrokan suku di negara bagian Nil Biru di Sudan yang sudah berlangsung hampir satu minggu.
Menteri kesehatan provinsi itu mengatakan kepada The Associated Press sebagian besar korban tewas adalah pria muda yang ditembak atau ditikam.
Pejabat tersebut mendesak pihak berwenang di ibu kota Khartoum untuk membantu mengangkut 15 orang yang terluka parah karena rumah sakit di Blue Nile kekurangan peralatan dan obat-obatan.
BACA JUGA:Pesawat Ukraina Bermuatan Ranjau Jatuh di Yunani
Pihak berwenang telah mengerahkan Pasukan Dukungan Cepat militer dan paramiliter - atau RSF untuk menjaga stabilitas di wilayah tersebut.
Mereka juga memberlakukan jam malam mulai Sabtu 26 Juli malam dan melarang pertemuan di kota Roseires dan Al-Damazin di ibu kota negara bagian yang menjadi tempat bentrokan terjadi.
Ahmed al-Omda Gubernur Blue Nile sebelumnya mengeluarkan perintah yang melarang pertemuan atau pawai selama satu bulan.
BACA JUGA:Jawab Tantangan AS, Iran Sebut Mampu Membuat Bom Nuklir
Ahmed Youssef, seorang penduduk Al-Damazin mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa "lusinan keluarga" telah menyeberangi jembatan ke kota pada hari Sabtu untuk melarikan diri dari kerusuhan.