65 Orang Tewas Akibat Bentrokan Suku di Sudan

Senin 18-07-2022,13:00 WIB
Reporter : Ahmad Faisal
Editor : Ahmad Faisal

 

Satu sumber di Rumah Sakit Al-Roseires mengatakan kepada AFP bahwa fasilitas itu "kehabisan peralatan pertolongan pertama" dan bantuan sangat diperlukan karena jumlah orang yang terluka "meningkat".

 

Kekerasan itu terjadi setelah suku Birta menolak permintaan Hausa untuk membentuk "otoritas sipil untuk mengawasi akses ke tanah" kata seorang anggota terkemuka Hausa kepada AFP.

 

Tetapi seorang anggota senior Birta mengatakan sukunya hanya menanggapi "pelanggaran" tanah yang dilakukan oleh suku Hausa.

 

Para ahli mengatakan kudeta tahun lalu yang dipimpin oleh panglima militer Abdel Fattah al-Burhan telah menciptakan kekosongan keamanan yang telah mendorong kebangkitan kembali kekerasan suku.

 

Sudan  sering dilanda bentrokan mematikan antar suku yang berebut akses tanah, ternak, sumber air dan ladang penggembalaan.

 

Demonstran pro-demokrasi menuduh kepemimpinan militer Sudan dan mantan pemimpin pemberontak yang menandatangani kesepakatan damai 2020 memperburuk ketegangan etnis di negara bagian Blue Nile untuk keuntungan pribadi.

 

Ibu kota telah menjadi tempat protes hampir seminggu sejak perebutan kekuasaan al-Burhan menggagalkan transisi ke pemerintahan sipil.

 

Di kota Wad Madani, sekitar 200 km (124 mil) selatan Khartoum, pengunjuk rasa mengalihkan demonstrasi mereka ke rumah sakit setempat untuk “mendonorkan darah kepada saudara-saudara kita yang terluka dalam bentrokan suku di Blue Nile,” kata penyelenggara protes Ammar Mohamed kepada AFP.

Kategori :