TEGAL, RADARTASIK.COM — Front Nelayan Bersatu (FNB) akan berdemonstrasi di Istana Negara, Jakarta, 21 Juli 2022.
Puluhan ribu anggota Front Nelayan Bersatu (FNB) itu berdemonstrasi ke Istana Negara dengan membawa banyak tuntutan. Termasuk soal desakab penurunan tarif penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dan harga BBM.
Besaran PNPB yang diatur dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan (Permen KP) 85/2021 dianggap nelayan sangat memberatkan.
BACA JUGA: Kondisi Terkini Ciro Alves Jelang Liga 1 Dipaparkan Pelatih Persib, Mulai Ikut Latihan Tapi...
Ketua DPD HNSI Jawa Tengah, Riswanto mengatakan awalnya rencana aksi akan digelar, Rabu 20 Juli. Namun rencana tersebut diurungkan.
Pada 20 Juli 2022 akan ada aksi dari kelompok lain, sehingga kegiatan dilakukan keesokan paginya, Kamis, 21 Juli 2022.
"Kita tunda karena di sana ada aksi dari kelompok dan agenda lainnya," katanya.
Menurut Riswanto, rencananya nelayan dari Kota Tegal akan berangkat ke Jakarta, Rabu 20 Juli malam, sekitar pukul 19.30 WIB.
Terpisah, Ketua DPC HNSI Kota Tegal Eko Susanto mengatakan sejak awal pandemi 2020 lalu, harga ikan turun tajam.
Namun, itu justru diikuti naiknya pungutan PNBP kapal tangkap ikan dengan pijakan PP85/2021 dan Permen KP 87 tahun 2021.
BACA JUGA: Jawab Tantangan AS, Iran Sebut Mampu Membuat Bom Nuklir
"Di mana di permen tersebut di atur harga patokan ikan (HPI) yang baru yang tidak sesuai kondisi dilapangan saat ini," kata Eko.
Menurutnya, nelayan dan pelaku usaha melakukan audiensi dan dialog dengan pihak yang terkait seperti Komisi IV DPR RI, Dirjen dan Mentri KKP. Setelah melalui proses negosiasi, tatif baru disepakati dan berlaku sejak tahun 2021.
Kemudian, kata Eko, awal 2022 ini nelayan seperti mendapat sedikit angin segar, karena pandemi sudah mulai reda dam harga ikan secara bertahap normal kembali.