Begini Penjelasan Pengelola Cafe di Jalan HZ Mustofa yang Disegel Polisi

Minggu 17-07-2022,21:05 WIB
Reporter : Rangga Jatnika/Rezza Rizaldi
Editor : Tiko Heryanto

KOTA TASIK, RADARTASIK – Pengelola sebuah cafe di Jalan HZ Mustofa, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya yang disegel Polisi Minggu 17 Juli 2022 pagi akhirnya angkat bicara.

"Dari info yang saya dapatkan semalam, memang ada penggerebekan ke lokasi (cafe, Red) oleh Maung Galunggung," ujar owner cafe tersebut, Rizki Ginanjar, Minggu malam.

Hasilnya, berdasarkan informasi yang didapatkannya, Maung Galunggung menemukan 6 orang yang diduga sedang minum. 

BACA JUGA:Diduga Jadi Tempat Pesta Miras, Salah Satu Cafe di Jalan HZ Mustofa Disegel Polisi

"Sebenarnya 4 orang yang minum, yang 2 tidak minum. Mereka yang minum itu dilakukan di luar jam operasional (cafe sudah tutup)," terangnya.

"Yaitu sekitar jam 03.00 WIB (didatangi Maung Galunggung). Dari ke-6 orang itu, 3 orang diantaranya adalah kru kami di sini (pegawai)," sambungnya.

Pihaknya selaku manajemen telah menegur secara keras pegawai yang melakukan minum-minum tersebut.

"Cafe kami ini sebenarnya bukan tempat dugem. Hanya saja dari awal konsepnya memfasilitasi kegiatan anak muda. Jadi selain live musik, suka ada unit mahasiswa yang melakukan kegiatan di sini dan bakti sosial," terangnya.

BACA JUGA:Cafe yang Terafiliasi Holywings Disegel Walikota Bogor Karena Jual Miras dengan Kadar Di Atas 40 Persen

Di tempatnya juga tak menjual minuman keras. "Jadi tak benar ya soal itu (menjual minuman keras). Upaya kedepan akibat kejadian semalam, kami akan mengkaji ulang dan menjadikan bahan evaluasi ke depan supaya kita lebih baik lagi," tambahnya.

Saat ini, jelas dia, operasional cafe sudah tutup. Pihaknya juga menyesalkan ada pegawai yang minum-minuman keras.

"Belum tahu sampai kapan (disegelnya). Karena tidak ada pemberitahuan dan tidak ada surat apapun," jelasnya.

BACA JUGA:Karyawan dan Supervisor Cafe Diperiksa Polisi Gegara Langgar PPKM

Sedangkan terkait Jumat malam saat live musik ada video viral pengunjung yang memosting memperlihatkan miras, menurut dia, saat itu suasana sedang ramai. 

Pihaknya mengaku kecolongan dengan aksi pengunjung tersebut. "Kami tidak bisa bakc-up mengawasi atau menyeleksi pengunjung. Yang pasti bukan disediakan kafe (mirasnya)," tukasnya. 

Kategori :