JAKARTA, RADARTASIK.COM - Bank Indonesia (BI) dan Reserve Bank of India (RBI) menandatangani kerja sama terkait sistem pembayaran, keuangan digital, anti pencucian uang,endanaan terorisme.
Penandatanganan memorandum of understanding (MoU) kedua bank sentral itu dilakukan di sela-sela pertemuan 3rd Finance Minister and Central Bank Governor (FMCBG) G20, Sabtu siang, 16 Juli 2022.
Selanjutnya implementasi dari perjanjian tersebut akan dilaksanakan melalui dialog kebijakan, kerjasama teknis, pertukaran informasi dan inisiasi bersama.
BACA JUGA:India Laporkan Kasus Pertama Cacar Monyet
Sekaligus memberikan landasan yang baik untuk mendorong pemahaman bersama mengembangkan sistem pembayaran yang efisien dan memperluas konektivitas pembayaran lintas batas.
Inisiatif-inisiatif tersebut akan dilaksanakan melalui interaksi reguler membahas perkembangan, masalah ekonomi, dan keuangan terkini.
Lalu, kolaborasi teknis melalui pelatihan dan menjajaki konektivitas sistem pembayaran ritel lintas batas.
BACA JUGA:13 Kecamatan Terdampak Banjir, Pemkab Garut Tetapkan Situasi Darurat Bencana
BACA JUGA:Korban Banjir Garut Akan Dapat Bantuan Uang dan Beras dari Pemkab Garut, Ini Syaratnya...
Gubernur Perry Warjiyo menekankan, kesepakatan ini menjadi tonggak penting dalam hubungan antara BI dan RBI.
“Sudah lama sejak kedua bank sentral bekerja sama, dan MoU ini akan menegaskan kolaborasi yang lebih solid di masa depan. Ke depan, saya yakin bahwa hubungan yang sangat baik ini akan menghasilkan capaian yang bermanfaat bagi kedua bank sentral dan masyarakat kedua negara,” katanya.
Sementara itu Gubernur RBI Shaktikanta Das mengapresiasi keramahan dan kehangatan Indonesia dalam menyelenggarakan pertemuan 3rd FMCBG G20.
BACA JUGA:Membanggakan, Adinda Raih Juara IV di Ajang Miss Supranational 2022
Menurut dia, kerja sama di berbagai bidang sangat penting. Mengingat, kesamaan tujuan dan tantangan yang kedua bank sentral hadapi.