Lonjakan Kasus Covid Kembali Terjadi di Kota Tasikmalaya

Rabu 13-07-2022,20:00 WIB
Reporter : Rezza Rizaldi
Editor : Tiko Heryanto

KOTA TASIK, RADARTASIK – Pandemi Covid-19 di Kota Tasikmalaya kini mulai mengalami lonjakan kasus positif. Awal Juli 2022, kasus positif berdasarkan catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) terjadi 6 kasus.

Memasuki pertengahan Juli ini, kasus positif terus meningkat menjadi 25 kasus, Rabu 13 Juli 2022. 

Hal ini menandakan Covid-19 masih ada. Oleh karenannya, warga jangan abai terhadap protokol kesehatan (prokes). 

BACA JUGA:Waspada Kasus Covid di Kota Tasikmalaya Terus Bertambah, Pasien Tertular Usai Perjalanan Luar Kota

"Ya ada penambahan kasus signifikan. Itu dari beberapa kasus yang ada sebelumnya itu. Seperti suaminya pulang dari Jakarta positif nyebar ke keluarganya," ujar Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes, Asep Hendra, Rabu sore.

"Lalu ada yang sakit di rumah sakit awalnya gagal ginjang lagi cuci darang ternyata tes swabnya positif. Lalu ada juga yang sakit jantung pas diswab positif," sambungnya.

Bahkan dari peningkatan kasus itu, terang dia, ada 6 pasien positif Covid mendapatkan perawatan di rumah sakit. Rinciannya 3 pasien di RS TMC dan 3 pasien di RS JK.

BACA JUGA:Airlangga: Penanganan Covid-19 Indonesia Masih Lebih Baik dari Negara Lain  

"Mereka betul-betul sedang sakit ketika diswab hasilnya positif. Lalu kita tracing ke keluarganya dan memang ada positif lagi," terangnya.

Maka dari itu, tambah dia, saat memasuki bulan anak masuk sekolah pada pertengahan Juli ini, prokes harus tetap dijalankan. 

Walaupun demikian, regulasinya tetap mengikuti arahan dari pemerintah pusat.

"Kalau untuk mau musim anak masuk sekolah, kita ikuti regulasi yang sudah dikeluarkan dan ditetapkan pemerintah pusat. Kita tak membuat diskresi atau kebijakan sendiri," tambahnya.

BACA JUGA:1,7 juta Orang Inggris Terinfeksi Covid Minggu Lalu

Lonjakan puncak kasus Covid menurut pemerintah pusat akan terjadi lagi pada pertengahan Juli berbarengan dengan musim anak masuk sekolah.

"Nanti pas masuk sekolah belum ada wacana mau melakukan screening. Ya kita ikuti regulasi pusat pokoknya. Seperti kalau kita di level I PPKM berarti boleh apa saja. Kita ikuti itu saja. Kita tak membuat kebijakan sendiri," jelas dia lagi.

Kategori :