Airlangga: Penanganan Covid-19 Indonesia Masih Lebih Baik dari Negara Lain

Airlangga: Penanganan Covid-19 Indonesia Masih Lebih Baik dari Negara Lain

radartasik.com - Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto mengakui pemerintah memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di luar Jawa-Bali mulai 5 Juli hingga 1 Agustus 2022.

Keputusan ini diambil dalam rapat terbatas evaluasi PPKM yang dipimpin langsung Presiden Joko Widodo, Senin (4/7/2022).

Menurut Airlangga, perpanjangan PPKM diterapkan pada 385 kabupaten/kota di Level 1, dan hanya satu di Level 2 yaitu di Kabupaten Sorong, Papua Barat.

BACA JUGA:Vaksin Booster Segera Jadi Syarat Mobilitas Warga, Luhut Sebut 2 Minggu Lagi Bakal Diberlakukan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini mengaku, angka reproduksi efektif Covid-19 di luar Jawa-Bali berada pada 1,11 untuk Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Sulawesi, 1,08 di Sumatera, dan 0,99 untuk Maluku dan Papua.

Airlangga menambahkan Jawa-Bali masih mewakili mayoritas atau 95 persen dari kasus harian nasional per 3 Juli.

"Dari segi kasus nasional 1.614, Jawa-Bali masih mewakili mayoritas atau 95 persen, yaitu 1.579 kasus, sedangkan luar Jawa-Bali 35 kasus atau 4,07 persen," ujarnya dalam keterangan, Senin (4/7/2022).

BACA JUGA:Dampaknya Bahaya! Ini yang Dilakukan DPK KNPI Tanjungjaya Soal Pemberantasan Judi Online

Dalam ratas juga disampaikan 7-day moving average kasus Covid-19 Indonesia yang relatif lebih rendah dibandingkan beberapa negara di dunia. 

Artinya, penanganan Covid-19 di Indonesia sejauh ini masih lebih baik dibanding negara-negara lain di dunia.

"Amerika Serikat kasusnya masih 16.034, kemudian Australia 32.116, India masih 16.065, Singapura masih 8.266, Malaysia 2.384, Thailand 2,278, dan Indonesia 1.138. Ini secara moving average," kata Menko Airlangga.

BACA JUGA:Heboh Dugaan Petinggi ACT Tilap Sumbangan, MUI Bilang Sungguh Menyakitkan dan Minta Penegak Hukum Bertindak

Dengan jumlah pertambahan kasus harian 1.614 per 3 Juli kemarin, Menko memastikan bahwa angka itu masih di bawah ambang batas positivity rate yang ditetapkan WHO yakni 5 persen.

Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 per Ahad (3/7), pertambahan harian membuat total kasus Covid-19 terkonfirmasi positif sejak Maret 2020 berjumlah 6.093.917 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: