BANJAR, RADARTASIK – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Banjar mengajukan anggaran Pilkada 2024 mendatang sebesar Rp9 miliar.
"Pengajuan RAB sekitar Rp 9 Miliar, terakomodir baru di angka Rp 3,45 miliar," kata Ketua Bawaslu Kota Banjar Irfan Saeful Rohman kepada wartawan, Jumat 8 Juli 2022.
Dengan anggaran sebesar Rp3,45 miliar, Irfan menyebutk dirasa belum mencukupi untuk memenuhi pelaksanaan tahapan Pilkada pada 2024 nanti.
Misalnya untuk honorarium petugas badan ad hock sampai tingkat PTPS saja sekitar Rp2 miliar lebih. Ini belum dengan biaya lainnya.
BACA JUGA:Soal Anggaran Pilkada 2024, KPU Kota Banjar Menyusun Ulang untuk yang Terakhir Kalinya
Meski diakuinya, besaran anggaran yang terakomodir itu belum fiks karena belum dibahas bersama pansus XXIV DPRD Kota Banjar.
"Mudah-mudahan ada perubahan besaran nominal, tidak diangka seperti itu, melainkan naik," tegasnya
Jika anggaran Pilkada 2024 untuk Bawaslu tetap seperti itu, pihaknya ikut mengupayakan sharing anggaran ke Provinsi Jabar.
Harapannya mendapat bantuan, sehingga anggaran untuk Bawaslu dalam Pilkada 2024 nanti naik dari anggaran yang terakomodir pemerintah darah saat ini.
BACA JUGA:Dana Pilkada 2024 Belum Muncul, Sekda Kota Banjar Memberikan Penjelasan
Skenario terburuk jika tidak mendapat tambahan anggaran, Irfan akan membuat skala prioritas dan mengurangi volume kegiatan dalam tahapan Pilkada 2024 nanti.
"Mudah-mudahan masih bisa berubah dan kita akan upayakan secara maksimal dapat lebih," ujarnya.
Sebelumnya, Panitia Khusus (Pansus) XXIV DPRD Kota Banjar mempertanyakan besaran dana yang akan dianggarkan untuk Pilkada 2024.
Karena sampai saat ini belum ada lanjutan bahasan dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Banjar terkait dana cadangan Pilkada 2024.
Ketua Panitia khusus (Pansus) XXIV DPRD Kota Banjar Cecep Dani Sofyan mengatakan pihaknya sampai saat ini belum mengetahui berapa nominal yang akan dihibahkan Pemkot Banjar untuk Pilkada 2024.