RADARTASIK, KOTA TASIK – Keluarga korban yang meninggal dunia terseret ombak di Pantai Legok Jawa, Kabupaten Pangandaran, berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya memfasilitasi ambulans.
Para keluarga korban berharap pemerintah membantu untuk membawa jenazah korban dari Pangandaran ke Kota Tasikmalaya.
Perwakilan keluarga korban, Iwan Irawan (51) mengatakan, keluarga korban meninggal dunia saat ini tengah kebingungan terkait biaya ambulans.
"Satu ambulans Rp1, 5 juta. Perlu 4 ambulans. Saya minta Pemkot Tasikmalaya memfasilitasi untuk ambulans," ujar Iwan, Kamis 07 Juli 2022 sore.
BACA JUGA:Cerita Budayawan Tasik, Putranya Selamat Tersapu Ombak di Legok Jawa Pangandaran, 3 Orang Meninggal
Pihak keluarga juga berharap Pemkot Tasikmalaya dapat membantu meringankan beban warga yang sedang terkena musibah.
Untuk perawatan korban yang kritis dan pengurusan jenazah juga membutuhkan biaya yang cukup lumayan.
"Yang pasti butuh bantuan biaya untuk perawatan dan membawa jenazah dari Pangandaran ke Kota Tasikmalaya," terangnya.
Secara terpisah, Sekda Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan menyebutkan, BPBD Kota Tasik telah memberangkatkan tim ke Pangandaran.
Terkait fasilitasi ambulans untuk korban dan keluarga yang kebingunan soal biaya ambulans, dirinya akan menginstruksikan Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya (Dinkes).
"Tadi BPBD izin mau berangkat ke sana untuk evakuasi dan lain-lain. Cuman saya baru tahu dari media, malah sudah ada yang ditemukan. Nanti kita akan bantu dan Pemkot akan terjunkan ambulans," tuturnya.
Dia juga akan mengupayakan berkoordinasi dengan Dinkes termasuk untuk biaya korban yang masih dirawat.
"Karena ini musibah, artinya Pemkot pasti membantunya. Kita akan instruksikan mengirim ambulans ke sana (Pangandaran, Red)," tukasnya.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-Damkar) Kota Tasikmalaya menerjunkan tim khusus ke Laut Legok Jawa, Kabupaten Pangandaran, Kamis 07 Juli 2022 siang.