KOTA TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya akan segera memikirkan pembayaran utang ke RSUD dr Soekarjdo.
Hal itu disampaikan Muslim MSi, Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, kepada wartawan pada Rabu, 6 Juli 2022.
Hingga Juni 2022, pemkot tercatat mempunyai utang ke RSUD dr Soekardjo lebih dari Rp16 miliar.
BACA JUGA: Soal Utang Pemkot Tasik ke RSUD dr Soekardjo, Dinkes Akhirnya Angkat Bicara!
Muslim mengakui warga yang mengakses layanan kesehatan melalui jalur Jamkesos melebihi rasio penganggaran yang ditetapkan.
Dia sudah meminta supaya dialokasikan kisaran Rp500 juta per bulan untuk mengcover biaya pengobatan warga kurang mampu, namun hanya direalisasikan Rp2,5 miliar dalam satu tahun.
”Memang jika dilihat berdasarkan asumsi warga, yang menggunakan Jamkesos itu sampai Rp600 jutaan dalam satu bulan. Wajar kalau alokasinya hanya Rp2,5 miliar paling berapa bulan juga habis,” tuturnya.
BACA JUGA: Tenang! Utang Pemkot Tasik ke RSUD Segera Dibayar, Tapi...
Faktanya, kata dia, saat ini terhitung tunggakan pemkot atas layanan RSUD ditambah sisa utang tahun lalu mencapai Rp16 miliaran.
Pembahasan anggaran ke depan, pihaknya mengupayakan supaya di APBD Perubahan 2022 mau pun APBD 2023 bisa diangsur.
”Kalau ada uang kita akan anggarkan,” ujar Ketua DPC PDI Perjuangan tersebut.
BACA JUGA: Polemik Gedung RSUD Mulai Menemukan Titik Terang
Hanya saja, lanjut Muslim, menengok realisasi anggaran tahun lalu, kas daerah memiliki silpa Rp29 miliaran, namun terjadi defisit dari proyeksi yang direncanakan.
Apalagi, bantuan provinsi dari dana bagi hasil pajak tahun ini dipangkas sekitar Rp6 miliar dari total Rp130 miliar.
”Kita juga pikirkan, memang kronis kalau begitu kondisinya, berat keuangan RSUD. Sugan-sugan bisa kita dorong, minimal nyicil,” kata Muslim.