Radartasik, KOTA TASIK – Batik adalah hasil karya bangsa Indonesia yang merupakan perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia.
Batik di Indonesia dapat berkembang hingga sampai pada suatu tingkatan yang tak ada bandingannya baik dalam desain, motif maupun prosesnya.
Khususnya di Kota Tasikmalaya, terdapat sebuah kampung yang mayoritas warganya berprofesi sebagai pembatik. Yaitu di Cigeureung, Kecamatan Cipedes.
Bahkan Cigeureung kini lekat dengan sebutan Kampung Batik.
BACA JUGA:Bordir dan Batik Tasik Mendunia, UMKM Binaan BI Laris Manis di KKJ 2022
Guna melestarikan batik tersebut, para pelajar di Kota Tasikmalaya gencar diajarkan atau dikenalkan cara membatik.
Seperti yang dilakukan 68 siswa kelas V SDN Galunggung. Selasa (14/06/22), puluhan pelajar gabungan kelas V.c dan V.e belajar membatik di galeri Rizqi Jalan Cigeureung.
Guru Kelas V SDN Galunggung, Annisa Cita mengatakan, pelatihan membatik ini menjadi program untuk pembelajaran kelas V yang sebelumnya telah diajarkan di kelas dalam bentuk materi.
BACA JUGA:Dukung Pengrajin Batik Tanah Air, BRI Hadirkan Link UMKM di Grebeg Batik Indonesia
Saat ini, para siswa diberikan materi langsung ke lapangan untuk melihat bagaimana proses membatik dan mencoba untuk mempraktikkannya.
"Ini menjadi program untuk kelas V. Kebetulan ada materi batik. Nah kemarin kita sebagai guru sudah memberikan materi pembelajaran batik namun belum praktiknya," paparnya.
"Maka sekarang kita praktikkan membatik, bukan hanya materi saja yang disampaikan oleh saya. Tapi langsung mempraktikannya di galeri batik," sambungnya.
BACA JUGA:Terimbas Pandemi Covid-19, Strategi Bertahan Diterapkan Koperasi Mitra Batik
Anak-anak bisa mengenal cara membuat batik secara langsung, alat dan bahannya bisa dilihat langsung. Jadi tak hanya materi pembelajaran saja.
"Praktik membatik ini adalah pertama kali kegiatannya mudah-mudahan tahun berikutnya bisa dilaksanakan kembali," terangnya.